vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Senin, September 03, 2018

Terungkap, ini penyebab ikan mati di Danau Toba

Pemirsa, sekitar 2 (dua) minggu yang lalu, warga Samosir khususnya Kelurahan Pintu Sona Pangururan dihebohkan oleh kejadian luar biasa, yaitu kematian ikan keramba jari apung yang sangat banyak. Ikan mati yang ditaksir tidak kurang dari 150 (seratus lima puluh) ton ini mati secara mendadak dan sangat menghebohkan.

Selain itu para pemilik KJA diperkirakan mengalami kerugian sampai puluhan miliar rupiah. Kala itu dugaan sementara penyebab kematian ikan adalah kekurangan oksigen.

Menteri Perikanan dan Kelautan memberi atensi khusus terhadap kejadian ini sehingga seger dibentuk tim Satgas penanganan penyakit ikan dan lingkungan di kementerian yang dipimpinnya.


Bekerja kurang lebih 2 (dua) minggu, Tim Satgas dimaksud telah melakukan kajian dan hasilnya telah dirilis secara resmi pada hari Rabu, 29 Agustus yang lalu. Berdasarkan rilis tersebut, inilah 3 (tiga) hal utama penyebab kematian ikan KJA di Pintu Sona Kecamatan Pangururan:
1. Kekurangan Oksigen yang disebabkan oleh pergerakan material di dasar air dimana KJA terdapat.
2. Muatan/isi KJA yang tidak proporsional alias terlalu padat yang memang juga menyebabkan suplai oksigen terganggu.
3. Lokasi KJA yang terletak di area yang dangkal. Lokasi KJA dikabarkan terlalu dekat ke pantai serta posisinya dangkal. Selain itu kondisi dasar danau di sekitar KJA juga disebutkan berlumpur.

Terima kasih kepada Satgas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan turut prihatin kepada warga yang mengalami kerugian material atas kejadian luar biasa ini.

Semoga pula warga di Samosir semakin memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga dan memelihara kebersiahan danau toba khususnya air karena air bersih merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi warga Samosir.

Pemerintah Kabupaten Samosir sebelumnya telah mengingatkan, jika memang warga harus membuat KJA sebagai bagian dari penghidupan, sebaiknya lokasinya berada paling kurang 100 (seratus) meter dari permukaan pantai, sehingga tidak terlalu mengganggu kebersihan air di pinggir pantai.

Salam
#AG

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)