vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Monday, January 12, 2009

Hari Gini Gratis!!!


Meminjam kalimat dari pacar saya beberapa bulan lalu sewaktu Sinode GPI di Siantar. Waktu itu kami menginap di salah satu rumah jemaat tak jauh dari lokasi GPI sidang Pangaribuan. Rupanya rumah ini sudah menjadi langganan tetap puluhan Pendeta dari berbagai daerah sebagai tempat menginap saat Sinode.


Pendek cerita, ketika bangun pagi, saya lihat sepatu saya kok
agak mengkilap dikit.. Rupanya baru saja di semir oleh seseorang yang tidak saya kenal, namun sudah pasti pemilik rumah. Dalam hati saya berpikir, ko jemaat ini buaik buanget. Dah nginap gratis, semir sepatu pula..

Segera saja saya pake sepatu dan hendak beranjak pergi. Tiba ada suara: Uang semirnya bang..! Oups...Rupanya bayar. Iya ialah, mana ada yang gratis di dunia ini bang,,kata pacar saya.


Saudara/i, sesungghnya dalam hidup ini tidak ada yang gratis. Segala sesuatu adalah resiko. Menjadi kaya, pejabat, cantik, pintar tidak akan pernah didapatkan dengan gratis. Sedangkan bernafas pun tidak gratis, butuh tenaga.


Keselamatan juga bukanlah sesuatu yang gratis. Meski telah dibayar lunas oleh Yesus, yang menjadikan keselamatan itu menjadi sebuar Gratia, bukan berarti kita bisa sebut sebagai sesuatu yang gratis. Tetapi Keselamatan butuh pengorbanan dengan cara: Tetap mengejakannya dalam segala kondisi. Haleluya.


Filipi 2:12

Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir

Buang -, tambah +


Di awal-awal hubungan segalanya memang terlihat indah, romantis, dan penuh cinta. Anda dan pasangan juga masih merasakan gelora cinta yang menggebu-gebu. Namun, seiring berjalannya waktu, kemesraan pun memudar. Banyak hal-hal yang membuat Anda kecewa pada pasangan dan menimbulkan potensi masalah.

Friday, January 09, 2009

Thanks Mr Driver

Hari ini saya naik angkot ke kantor. Meski ada beberapa pilihan angkot yang melintas dari kantor, saya putuskan untuk menompang angkot bernomor 10 yang punya warna khas kuning tersebut. Jarak dari rumah saya kira2 10km dengan tarif ongkos Rp3000.

Tapi kali ini ada yang aneh, lucu, langka tapi menginspirasi saya. Entas sudah jadi tren baru atau hanya terjadi kebetulan, saya kurang tahu. Soalnya sebelumnya saya selalu menunggangi shogun 125 saya ke kantor.

Nah

ini dia yang saya bilang: Setiap ada sewa turun, sembari memberi ongkos mereka selalu bilang "makasih..". Pada waktu sewa pertama, saya berguman, ah, mungkin kebetulan....

Tapi ternyata saya hitung2 ada 6 orang sewa yang turun di lokasi berbeda sebelum melintasi kantor saya,sembari menyodorkan ongkos, mereka selalu bilang, .."makasihhhhh...".Saya jadi sedikit heran, apa mereka ini mengikuti sewa yang pertama, sehingga ikut-ikutan bilang makasi....

Ah ... sudahlah....Mau alasan apapun itu.. Akhirnya persisi didepan gedung kantor, saya rogoh uang Rp 3000, sembari turun dan saya bilang,,,"makasaih...".


Salam

Wednesday, January 07, 2009

Tahukah Anda (Peniti)


Jika sedang berpergian, tiba-tiba kancing baju terlepas, biasanya seseorang akan menggunakan peniti sebagai pengganti kancing baju. Peniti memang berfungsi sebagai pengait untuk bahan ringan seperti kain. Tapi tahukah Anda ternyata peniti ditemukan karena keterdesakan?

Kecil, sempit, but I’ve it


Hari itu saya putuskan untuk keliling Perumnas Simalingkar yang lumayan luas itu. Dengar2, yang satu ini adalah Perumnas paling diminari di antara puluhan sesamanya di daerah Medan. Tiap lorong dihubujngkan oleh jalan kecil nan mulus yang membuat kita bias menjelajahi tiap sudut perumnas tanpa hars bolak-balik ke jalan besar.