vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Monday, January 12, 2009

Buang -, tambah +


Di awal-awal hubungan segalanya memang terlihat indah, romantis, dan penuh cinta. Anda dan pasangan juga masih merasakan gelora cinta yang menggebu-gebu. Namun, seiring berjalannya waktu, kemesraan pun memudar. Banyak hal-hal yang membuat Anda kecewa pada pasangan dan menimbulkan potensi masalah.


Menurut pakar pernikahan
dan penulis buku Getting the Love You Want, Harville Hendrix, Ph.D, memudarnya rasa cinta terhadap pasangan terjadi karena kita kerap melakukan dan memikirkan hal-hal negatif, semisal, mengkritik pasangan, marah, dan saling menyalahkan.


Berdasarkan pemindaian otak yang dilakukan Hendrix, sebagai respon terhadap hal-hal negatif yang kita lakukan tadi, di otak akan terbentuk sambungan syaraf baru. "Hal ini tak cuma merusak otak tapi juga hubungan Anda dengan pasangan," katanya. Bila hal ini dibiarkan terus, banyak pasangan yang memilih berpisah dari pasangannya.


Untuk menghindarinya, Hendrix menyarankan agar Anda membiasakan diri berpikir positif. "Makin Anda fokus pada sesuatu, makin banyak yang didapat," katanya. Untuk membantu Anda tetap fokus, Hendrix mendesain latihan yang disebut positive flooding yang berisi tiga langkah.


1. Mulailah dengan menuliskan semua hal yang Anda kagumi dari diri pasangan. Mintalah si dia melakukan hal yang sama, lalu tukarkan daftar tadi untuk dibaca masing-masing.


2. Sekarang, masing-masing membuat daftar hal atau kualitas yang ingin lebih dihargai oleh pasangannya. Misalnya, Anda menulis," saya ingin kamu mengatakan menyukai bentuk badan saya," atau pasangan menulis, "saya ingin kamu menghargai seberapa keras usaha saya bekerja untuk keluarga."


3. Lanjutkan kegiatan ini dengan berbagai daftar yang Anda inginkan, sepositif mungkin. Dengan selalu fokus pada hal yang positif, Anda berdua bisa belajar melakukan tindakan yang berkenan di hati pasangan. Pada tahapan ini, Anda dan pasangan akhirnya akan saling menunjukkan penghargaan, empati, dan ketulusan untuk mengembangkan hubungan yang mesra dan membahagiakan

Baca Juga

2 comments:

  1. nambain lae..pada pernikahan sangat dibutuhkan keterbukaan dan komunikasi yang efisien dan kontinue..ya khann?

    ReplyDelete
  2. Betul lae, meskipun saya belum menikah, he,,he,, Thanks.

    ReplyDelete

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)