vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Rabu, Maret 19, 2014

SIPUT pun Menggapai Bahtera Nuh..

Kolose 4:2
Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.

Pemirsa….
Beberapa waktu lalu saya berbincang via telepon dengan seorang jemaat yang telah lama tidak nongol dalam persekutuan di gereja.  Bapak yang satu ini memang sedikit aneh sekaligus lucu.  Saat saya bertanya mengapa sudah tidak pernah lagi dating ke gereja, beliau menjawab:  Saya juga agak bingung, kadang iman saya serasa tidak hidup di pelayanan kita.  Selanjutnya saya bertanya dimana sekarang beliau beribadah?  Saya dalam sebulan ini pindah-pindah sebanyak empat gereja, minggu ini di gereja A, minggu depan di gereja B, dan dengan santainya berkata: Tapi dari ke empat gereja yang saya kunjungi sepertinya tidak ada yang beres dan tidak bisa membangkitkan iman.

Dengan santai tapi serius saya berkata:  Bila empat gereja telah Bapak kunjungi plus gereja kita selama ini (berarti sudah lima) dan Bapak berkata tak satu pun yang beres, maka menurut saya yang tidak beres adalah Bapak sendiri, hahahahahaha.

Pemirsa, seperti dunia yang meminati segala sesuatu yang serba instan, kita anak-anak Tuhan pun sudah kerap terpengaruh dan ikut-ikutan mengingini segala sesuatu kita dapatkan secara instan sesuai selera dan kebutuhan kita.  Kita hanya ingin tiba diakhir pencapaian tanpa ikut proses pencapaian itu sendiri.  Hal ini membuat kita menjadi pribadi yang rapuh, cengeng dan tidak matang serta tidak berkarakter.

Saat saya mencari ayat-ayat tentang tekun/ketekunan, saya dapati puluhan ayat yang memperjelas betapa ketekunan dalam iman dan doa mutlak dibutuhkan oleh anak-anak Tuhan.  Setiap anak Tuhan harus memiliki kebiasaan tekun.  Tekun menanti jawaban doa, tekun masuk dalam proses perjalanan hidup, tekun mengikut Tuhan, tekun menanti-nantikan janji dan berkat-berkat Tuhan, Tekun menantikan kesembuhan, tekun menantikan keturunan, tekun belajar Firman Tuhan, tekun dalam segala hal.  Paulus berkata dalam Roma 5, bahwa Ketekunan itulah yang membuat kita menjadi pribadi yang tahan uji, tahan banting dan tidak mudah jatuh terombang-ambing di tengah lautan kehidupan.

Kalau kita tekun, Tuhan akan membalasnya dengan berkat yang menghiburkan kita.  Ketekunan selalu berakhir dengan manis.  Ingat… Siput sekalipun karena tekun, berhasil masuk ke dalam Bahtera Nuh.  Kita lebih dari siput bukan???

Tuhan Memberkati.  Haleluya

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)