vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Thursday, March 13, 2014

Kejamnya "API CEMBURU"


Amsal 27:4
Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?

Pemirsa…!!

Headline Koran Harian SIndo-Sumut edisi Rabu 12 Maret 2014 memuat beberapa kejadian pembunuhan yang dilatarbelakangi oleh kecemburuan yang membabi buta.  Setidaknya Koran local Sumatera Utara ini menyajikan lima kejadian menggegerkan yang berujung maut dengan motif cemburu terhadap pasangan suami atau sebaliknya isteri.  Teranyar, panasnya api cemburu memakan korban seorang ibu bernama Nova Sianturi (34 tahun) yang dihabisi suaminya bermarga Nababan dengan beberapa tusukan pisau yang mengakitbatkan nyawa korban melayang seketika.  Masih menurut Koran ini, si suami sudah lama mencurigai isterinya yang berjualan di pajak bermain dengan lelaki lain.  Alhasil setiap hari kehidupan mereka diwarnai keributan dan berujung pada pembunuhan mengerikan.
Ahhh betapa kejamnya api cemburu ini.  Cemburu membuat seseorang bisa gelap mata, tidak terkontrol dan melakukan tindakan membabibuta tanpa berpikir panjang.  Anehnya api cemburu sering muncul tanpa sebab yang jelas dan tanpa dasar yang kuat.  Cemburu juga gentayangan diberbagai segmen hidup, bukan hanya soal asmara bisa juga soal ekonomi, bisnis, politik.  Yang paling menyeramkan dalam kerohanian dan pelayanan pun kerap muncul rasa cemburu.

Kecemburuan membuat pikiran kita tidak tenang, tidak nyaman dan tidak bisa berpikir jernih.  Isitlah kami semasa SMA dulu disebut “Kotor Ulu”.  Ya memang, bila otak kita sudah dijejali rasa cemburu, dapatlah dikategorikan sedang Kotor Ulum, alias kotor otak.  Kecemburuan itu menyiksa jiwa.  Seorang gadis yang cemburu terus menerus kepada kekasihnya akan membuat hari-harinya murung dan tak bergairah, begitu pula sebaliknya.  Seorang lelaki yang dibakar cemburu tak jarang menempuh jalan pintas demi melampiaskan api cemburunya, bisa dengan menghajar lelaki yang dicurgai, bahkan membunuh kekasihnya sendiri.

Bagaimana di lading Pelayanan?  Hahahaii… Ada yang berani ngaku pernah cemburu karena melihat rekan sepelayanan di gereja tampil di depan, atau tampil dominan dalam pelayanan, atau karena kalah dalam pemilihan ketua panitia, atau karena yang lain lebih berhasil programnya disbanding kita, atau yang lain merasa lebih diistimewakan dari kita, yang lain dipuji kita tidak?  Sama-sama ngaku yuk; PERNAHHHHH, hahaha

Pemirsa, saya tiba-tiba teringat.  Matinya Tuhan Yesus di kayu salib, tak lepas dari api cemburu yang memuncak dibenak para Imam dan ahli-ahli taurat serta orang Farisi pada waktu itu.  Mereka cemburu dengan popularitas Yesus yang makin lama makin dicintai orang-orang pada masa itu, yang menyebabkan posisi mereka sebagai ahli-ahli dan pengetua-pengetua agama mulai tersingkir.  Begitu juga dengan Herodes yang cemburu buta begitu mendengar seorang bakal raja telah lahir di Betlehem.  Akibatnya ratusan anak-anak terbunuh hanya untuk melampiaskan kecemburuan karena takut disaingi.

Mari belajar mer-rem api cemburu, sebisa mungkin hapuskan kecemburuan dari dalam diri kita.  Tuhan Yesus Memberkati.  Haleluya…

Baca Juga

No comments:

Post a Comment

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)