vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Selasa, Februari 13, 2018

Seintim mana anda dengan Tuhan, Ini ukurannya

Dalam hubungan pribadi kita dengan Tuhan, antara ciptaan dengan pencipta, atau antara Bapa dengan anak atau dalam status lainnya antara kita dengan Tuhan tentu kita diikat dalam satu hubungan. Dan hubungan ini tentu bisa diukur dengan berbagai cara dan bentuk.

Antara sesama manusia katakanlah ada kadar hubungan seperti dekat, kompak, tidak kenal atau kenal-kenal sedikit dan lain sebagainya. Hubungan kita juga dengan Tuhan tentu bisa diukur sejauh mana kedekatannya. Dan bentuk serta cara mengukur juga ada banyak variable. Bisa diukur dari frekuensi komunikasi, bisa diukur dari karakter sehari-hari dan lain sebagainya.

Kali ini saya ingin mencoba memberikan ukuran/penilaian berdasarkan "mental" sebagai ukuran kualitas hubungan dengan Tuhan melalui tingkat/ukuran motivasi seseorang dalam beraktivitas di dalam pelayanan/peribadatan.

Tingkat Pertama, seseorang bergabung dalam pelayanan pada batas sebagai penikmat. Orang seperti ini tidak berpikir bagaimana sebuah pelayanan boleh berjalan, siapa yang mempersiapkan, apa kebutuhan kesana dan lain sebagainya. Pokoknya hanya datang, dan menikmati "service" dari pelayanan itu sendiri.

Tingkat Kedua, Seseorang bergabung dalam pelayanan karena motivasi terberkati. Orang seperti ini meyakini kuasa keberkatan dalam mengikut Tuhan sehingga memutuskan datang kepada Tuhan melalui pelayanan. Tetapi belum berpikir berpartisipasi apalagi berkorban dalam pelayanan.

Tingkat Ketiga, Seseorang datang ke pelayanan karena didasari oleh rasa syukur kepada Tuhan. Artinya dia telah memahami bahwa atas berkat dan keselamatan dari Tuhan, maka selayaknya menyampaikan syukur kepada Tuhan. Orang seperti ini biasanya sudah berpikir untuk lebih daripada sekedar penikmat tetapi berusaha berkontribusi memperhatikan pelayanan.

Tingkat Keempat adalah, seseorang datang ke pelayanan bukan hanya sebagai penikmat, atau mencari berkat atau untuk bersyukur melainkan sudah sampai di tahapan apa yang bisa dikorbankan bagi Tuhan. Orang sejenis ini bisanya begitu peduli terhadap situasi dan kebutuhan pelayanan dan selalu yang terdepan untuk melakukan dan memberikan sesuatu kepada Tuhan melalui pelayanan.

Tingkat keempat ini adalah yang terbaik tentunya.

Teman, hayo ukur kualitas hubungan kita dengan Tuhan. Sekedar penikmat, mencari berkat, bersyukur atau sudah pada tahap "berkorban" bagi Tuhan?

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)