Amsal 19:17
Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu.
Pemirsa.... Saat mencari-cari ayat Firman Tuhan untuk renungan hari ini, saya menemukan satu ayat yang mengagumkan yang berintikan MEMIUTANGI TUHAN. Waw... Bayangkan Tuhan akan berhutang kepada kita. Dan pastu bila tiba waktunya akan dibayar Tuhan dengan tuntas.
Hutang apa itu??? Dan mengapa bisa? Ini dia: Bila kita menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah. Siapakah mereka yang dikatakan lemah? Yang pasti adalah mereka yang membutuhkan kita di dalam keadaan tertentu. Dan bisa saja ini ada dalam setiap segmen kehidupan sehari-hari. Ada orang yang lemah secara ekonomi atau finanasial, ada orang yang lemah karena mengalami diskriminasi hukum, ada orang yang lemah fisik karena penyakit berkepanjangan, ada pula yang lemah dari sudut pengetahuan dan perlu dibantu diajari.
Perlu pula kita ketahui bahwa mungkin saja seseorang lemah dalam satu hal tetapi kuat dalam hal lainnya. Dan sebaliknya bisa saja orang lain kuat dalam satu titik kelemahan kita, dan kita kuat dalam satu titik kelemahan orang lain. Itu berarti bahwa setiap orang punya kesempatan untuk menjadi penolong bagi yang lain dan suatu waktu membutuhkan pertolongan orang lain. Itu artinya setiap kita punya peluang untuk memiutangi Tuhan.
Persoalannya rekan-rekans adalah bahwa di abad-21 ini gaya hidup berbelas kasihan sudah nyaris tak berbekas. Katakan saja salah satu contoh di Indonesia yang katanya makmur, subur dan kaya raya ini kita jelas mengetahui bahwa di daerah-daerah tertentu ditemukan anak-anak yang mati kelaparan dan kurang giji, gelandangan dan anak putus sekolah serta ibu-ibu yang mati saat melahirkan karena kekurangan giji dan fasilitas kesehatan.
Sementara di satu sisi, majalas bisnis internasional dalam surveynya mengatakan bahwa di Indonesia tumbuh subur millioner-millioer baru dan lebih pesat dibanding negara lainnya. Artinya apa? Ada orang yang bergelimang harta bertetangga dengan orang yang nyawanya terancam karena ketiadaan harta. Miris bukan?
Sementara di satu sisi, majalas bisnis internasional dalam surveynya mengatakan bahwa di Indonesia tumbuh subur millioner-millioer baru dan lebih pesat dibanding negara lainnya. Artinya apa? Ada orang yang bergelimang harta bertetangga dengan orang yang nyawanya terancam karena ketiadaan harta. Miris bukan?
Kita juga menyaksikan bagaimana gaya hidup pejabat dan anggota DPR/D serta nyaris setiap hari berita-berita dan televisi dihiasi berita tentang mereka atas kejahatan korupsi dan menguras harta negara sedangkan disana tak terlalu jauh, teman sebangsa dan setanah airnya dengan nyawa terancam karena tidak mendapat makan. Betapa belas kasihan kian lama telah kian menipis di negeri kita.
Permirsa, membaca ayat di atas jika orang yang berbelas kasihan akan memiutangi Tuhan, saya meyakini bahwa orang yang tidak memiliki belas kasihan akan memiutangi Setan. Mereka ini nanti akan menerima hukuaman bersama iblis di neraka.
Mari berbelas kasihan. Kelak akan di bayar Tuhan...
Tuhan Memberkati. Haleluya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)