vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Rabu, Oktober 08, 2008

Seharusnya Saya sudah tiada/Kesaksian 2


2. Memory RS Flora Kabanjahe…!
Akhirnya penantian untuk jalan-jalan ke Taman Iman Sitinjo Dairi Sidikalang sudah hampir rampung. Rencana ini kami namakan Retreat Pemuda/i GPI Simalingkar Coklat tahun 2004 sesuai dengan amanat Rapat Pemuda/i 2 bulan sebelumnya. Tinggal beberapa point saja yang perlu dibenahi. Setelah itu, sudah bisa gooo……!



Saya dan sahabat saya

(Ronatal Sinaga) pun di utus menjadi surveyor untuk meninjau langsung ke adaan di TKP (Taman Iman) menyangkut penginapan, fasilitas dan hal lain yang dianggap urgen dalam pelaksanaan sebuah retreat.

Deangn memutuskan menunggangi motor bebek F One GR, kami pun meluncur dari arah Medan menuju Sidikalang yang ditempuh kurang lebih 3-4 jam sekali perjalanan. Sebenarnya sudah diperingatkan teman2 yang lain sebelumnya. Sebaiknya kalian naik SAMPRI saja, naik motor berbahaya.., demikian kata salah seorang pemudi… Tapia pa lacur,,,, namanya juga anak muda, naik kreta lebih kren, gthu lho,,,! Y jadilah naik motor…!

Dan ternyata, 3 jam naik motor tidak lah waktu yang lama dan menjemukan. Buktinya kami sampai dgn tennang dan mulai berbincang2 dengan Kadis Pariswisata Kab Dairi bermarga Silalahi yang dipercayakan mengelola Taman Iman Tersebut. Pembangunan ini baru rampung 30%, itulah salah satu petikan penjelasan beliau.

Setelah mendapat informasi sebanyak mungkin dari beliau, kami pun meluncur kembali menuju Medan. Rasanya tidak ada tanda-tanda aneh bahwa tidak lama lagi kami akan mengalamai satu kejadian yang tidak akan terlupakan. Bahwa Kabanjahe akan menjadi saksi Bisu dari kecelakaan yang akan kami alami.

Ketika kami meluncur di daerah pertengahan Kabanjahe-Berastagi, entah apa maksud Yang Kuasa menurunkan hujan deras. Padahal yang kami butuhkan justru sebaliknya supaya kami boleh meluncur mulus dan sampai dengan selamat ke kota Medan..

Keadaan kami membuat kami mencoba berdiskusi, lanjut atau istirahat sejenak. Sahabat saya katakan lanjut saja, nanti kita singgah saja di Berastagi karena disana ada keluarga. Saya bilang kita sudah bsah kuyup. Dia bilang lagi gpp, lagian malam ini kita iIbadah Muda/i, takut terlambat. . Biar kita percepat saja laju kreta ini. Waktu itu saya lihat kecepatan sudah menunjukkan 110-115 km/jam, ditambah lagi, hamper mencapai 120km/jam.

Dari arah berlawanan, sebuah mobil tipe Eltor melaju tidak terlalu kencang. Hanya saja si supir mengambil posisi agak ke tengah. Tidak ada tanda-tanda akan berbelok ke kanan atau ke kiri karena memang tidak menghidupkan lampu kiri or kanan,. So jalan aj terus, demikian mungkin dalam pikiran sahabt saya ini tanpa mengurangi kecepatan.

Akan tetapi ketika jarak antara kami dgn Eltor sudah sangat dekat, tiba2 Eltor tersebut berbelok ke arah kanan. Ha???, kami terkejut, tidak tahu berbuat apa.. dan kehilangan keseimbanga….hingga terjadilah….bruaakkkk…………………………………………………………………….

Lima menit kemudian (menurut saksi mata, karena kami tidak sdarkan diri)……

Saya pun siuman, ternyata tubuh saya baru saja di angkat dari parit kotor tempat saya terlempar cukup jauh dari lokasi tabrakan.. Saya meraung2 menahan rasa sakit yang teramat di sekujur tubuh saya.. Ternyata kami sudah sedang dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Flora Kabanjahe untuk ditangani Dokter.

Saya lihat sahabat saya berlumur darah sangat banyak di kepalanya dan belum sadarkan diri,,, hanya sesekali bernafas kecil-kecil saja. Darah saya mendesir,,,! Saya coba meraba kepala saya… tidak ada sedikit pun darah, dan ternyata tak satu pun luka yang saya alami. Bahkan ketika kami sampai di depan RS, rasanya saya sudah fit kembali. Tidak ada lagi sakit,, sungguh aneh….Bahkan ketika saya lihat ada wartel di seberang RS, saya langsung lompat dan lari untuk menelepon ke Medan untuk memberi tahu kejadian….. Sementara sahabat saya sudah di amankan ke ruang ICU dan harus dijahit sebanyak 20 lebi jahitan di kepala dan tubuhnya//

Saya terheran-heran dan bersyukur buat Penjagaan Tuhan bagi hidup dan tubuh saya....
Sungguh Luar biasa,,,,

Malamnya saya pilih untuk beribadah dan bersyukur pada Tuhan sembari memohn doa supaya Tuhan menyembuhkan sahabat saya scepatnya. Saya hubungi keluarga di Berastagi dan bersedia mejemput dan antar saya ke GPI Berastagi yang di pimpin Oleh Pdt Sitorus…!

SElanjutnya selama 3 hari 3 malam, saya menjadi penjaga sahabat saya di RS Flora Kabanjahe…, sambil bisa berkenalan dengan para perawat-perawat yang lumayan cantik dan nyambung di ajak ngobrol…

Yah,,, lagi-lagi Kasih Tuhan tidaklah terselami.. Untuk ke dua kali nya saya mengalami mujizat Tuhan yang luar biasa….

Saya hanya berkata: Berarti Masih panjang Rencana Tuhan dalam hidup dan Pelayanan yang dipercayakanNya kepadaku..Sebab sudah dua kali saya di lepaskanny dari Maut..!

Terima kasih Tuhan…!


Salam
Laston M Nainggolan

Baca Juga

2 komentar:

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)