vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Rabu, Oktober 29, 2008

Berbagi dengan semut-semut


Setiap orang pasti punya kisah hidup yang menjadi history tak terlupakan dalam hidupnya seiring dengan bergulirnya waktu yang entah kapan berhenti ini. Ada susah, ada senang, ada senyum tawa dan ada nangis, ada senang dan ada amarah. Tak satupun insan di dunia ini yang tak mengalaminya. Baik kaya maupun miskin,besar kecil,bangsawan ataupun kalangan rendah. Yah.. namanya juga hidup. Semuanya di atur oleh pemberinya dari tahtaNya yang Maha Tinggi. Praise The Lord.


Beberapa tahun yang lalu
-->


-->

ketika saya kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Medan, banyak kisah tak terlupakan yang mejadi monument hidup ku sendiri.

Pagi itu saya sandang tas kuliah dengan semangat dan sedikit bersiul-siul. Tentu saya merasa amat senang karena untuk pagi ini ongkos angkot masih beres untuk satu estapet. Masalah perut yang belum serapan tidaklah prioritas utamaku, yang penting bisa berangkat ke kampus utntuk mengikuti perkuliahan kesukaanku. Les pertama kami adalah Matematika, disiplin ilmu yang menjadi favoritku. Kalau untuk ongkos balik, nanti aj deh dipikirin, sehabis kuliah bisa pinjam sama teman-teman saya yang baik, meski mereka tak mengenal saya lebih dalam. Tapi percaya akan ada yang bermurah hati menitipkan duitnya sebelum pada waktunya saya kembalikan.

Hanya butuh setengah jam dari Simalingkar menuju lokasu USU Medan, maklum masih pagi dan hijau dari kemacetan. Saya pun memasuki gerbang kampus dengan semangat mengikuti perkuliahan.

Tapi,,,, rasanya ko ada yang kurang beres ya,, Pagi ini ko perutku terasa lapar banget nih. Biasayanya saya masih sanggup menahan lapar meski pagi kuliah tanpa serapan, dan itu sudah menjadi habitat ku oleh karena………!

Sayapun jadi bingung, kali ini perutku betul2 butuh diberi sesuatu sebab tak berhenti dia keroncongan. Kucoba untuk ngomong pelan,,,”sabar ya,,bukannya kusengaja, di sempang sana memang ada jual serapan, tapi….ah,, apa boleh buat,,,dompetku betul2 kosong”,,! Saya coba duduk di tembok kecil di pinggir ruangan kantin, sambil menunggu kawan2, maklum saya terbiasa dating cepat dan sering menjadi orang yang pertama datang setiap paginya.

Tanpa sadar dan seolah diarahkan oleh sesuatu, mata saya tertuju pada sebuah benda berwarna kekuning-kuningan. Saya coba dekati dan ternyata sebuah roti kelapa yang hanya tinggal dua per tiga bagian lagi. Barangkali oleh pembelinya kurang enak dimakan, sehinga ditinggal saja dan membeli roti lainnya.

Perut saya seolah membentak saya supaya segera mengambil dan secepat mungkin melahap bekas roti tersebut. Saya coba melawam dalam hati, “apa masih sehat ini roti”,, Tapi perut saya terus saja membentak saya, maklum mungkin tak tertahankannya lagi..

Akhirnya saya putuskan memungut dan mencoba perhatikan kondisinya. Oupss.. ternyata beberapa semut telah berpesta ria menikmati manisnya sang roti,, saya lapor sama perut: “ahh,.. mana mungkin dimakan lagi, dah di makan semut tuh..”” Mana mungkin saya rebutan dengan semut2 ini, biarlah mereka yang beruntug karena memang mereka yang mendapatkan terlebih dahulu. Tapi saya kasihan juga,,, jangan2 perutku nanti mangancam akan sakit.., Mana bias lagi mengikuti kuliah???, huhh,,,

Akhirnya dengan bijak saya ambil jalan tengah… Si roti bekas itu saya bagi dua, sebagian kukasih menjadi jatah para semut, dan sebagian lagi untuk saya. Jadilah saya berbagi dengan mereka yang juga berhak hidup sebagai cipaan Tuhan tersebut. Yang penting perut ini tidak lagi mebentak2 ku.

Huh,,,h, akhirnya beres deh,, Jadilah saya mengikuti perkuliahan dengan nyaman dan tenteram bersama teman-teman lainnya yang sudah mulai berdatangan dan senyum memberi salam ke arahku, sebelum nanti sore di perhadapkan lagi dengan masalah ketiadaan ongkos.... Terima kasih Tuhan…! Sesungguhnya jalan Tuhan tidaklah terselami…..! Amin.!
Nantikan kisah selanjutnya…..!
Tuhan Yesus Memberkati..!

Pengkhotbah. 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
-->

-->

Baca Juga

6 komentar:

  1. benarkan itu Om Laston... wah...God Bless You lah pak...!
    frans

    BalasHapus
  2. benarkah itu om Laston?? Wah..... God Bless You lah ya pak. Frans

    BalasHapus
  3. Perjuangan hidup mu membuat q terharu to, hiks...hiks....

    BalasHapus
  4. Yie,,buben nangis ni ye,,, Itulah hidupto,,,,Semua hanya oleh karena anugerahNya

    BalasHapus
  5. Artikel yang sangat memotivasi. Terima kasih untuk postingannya :)

    BalasHapus

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)