"….Botima i:, tembok/batas ni gareja on ma jo ta baen, kira2 sa meter keliling, dungi ta suan ma pohon pinus manang sejenisna… asa songon na tarida bentuk ni garejatta on...,"
demikian ketua pembangunan GPI Simalingkar Coklat Medan bermarga Simbolon dengan mantap menyampaikan pedapatnya dalam Rapat Pembangunan yang di helat di gereja beberapa bulan yang lalu.
Nampaknya ide itu sangat klop
“……Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama..” (Kisah 2:44)
(untuk kalangan sendiri)
di hati para peserta/jemaat yang hadir. Karenanya tidak perlu butuh waktu panjang untuk berpikir, semua jemaat menyatakan “setuju” dengan waktu yang nyaris bersamaan. Semuanya sepakat… untuk mengalokasikan Janji Iman yang sekian lama telah kami kumpulkan itu. Meski belum semuanya terkumpul, nampaknya sudah hampir cukup. Puji Tuhan
So, what next?? Hari itu juga ditetapkan salah satu jemaat bermarga Sihotang yang menjadi kepala tukang. Bapak yang satu ini berbadan gemuk dengan kegantengan rata-rata. Senin sudah bisa kerja kata beliu…! Good. Rupanya para tukang dan kernet ini bekerja dengan lumayan cekatan, meski budaya ‘mebonusi tukang” seperti yang kerap terjadi dikampung tidak ada dilakukan. Yah.. namanya juga untuk gereja, demikian pernah saya dengar ter ungkap dari sang tukang ini. Hm..hm… Berkorban untuk gereja itu mantap toh,,,!
Tak sampai 2 minggu, pembuatan tembok sudah beres…, Meski beberapa hari sebelumnya saya ikut membantu “free transfer”, tapi nampaknya akan jauh beda kalau kita melihat hasil akhir dari sebuah karya tersebut.
Hati pun senang+bangga dan wajah berseri-seri. Ternyata benar, Bentuk Gerejanya sudah mulai nampak setelah di tembok, sudah nampak lebih luas. Sebelumnya parkir hanya bias menampung tidak lebih dari 10 unit sepeda motor. Sekarang malah sudah bias menampng 3 mobil… Puji Tuhan. Mari kita doakan ada jemaat yang punya mobil..! Minimal Avanza, kata ibu Gr A Parhusip br Pardede meski sedikit bercanda..!
Semoga makin nampak bentuknya melalui:
Semoga makin nampak bentuknya melalui:
1. Pertambahan jemaat baru
2. Plester dinding gereja
3. Asbes dan interior gereja dan,
4. Musik Band Gereja yang komplet
“……Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama..” (Kisah 2:44)
(untuk kalangan sendiri)
Salam
Laston M Nainggolan
Laston M Nainggolan
Excellently)))))))
BalasHapus