Hari sabtu yang sedikit mendung! Hm..hm… cucian baru saja kurendam, sambil nunggu Rinso berharga Rp 700 perak yang baru kubeli bereaksi, nulis aja ah..! Lagian besok hari (minggu) akan dihadapkan lagi kepada dinamikan pelayanan yang mungkin lebih dari biasanya.. Sambil berguman.. Konsep hidup Kristiani sekarang ini ko makin aneh ya?? Siapa yang aneh dan dalam ha lap??? Hm..hm… banyak pihak dan banyak hal….
Tidak sedikit pemimpin gereja (pendeta red) yang bingung melihat tingkah para jemaatnya pada masa sekarang ini. Mulai dari jemaat yang malas beribadah, tidak memberi persepuluhan, dating telat, pulang duluan, tertutup dan lain-lain lah. What Happen????
Saya teringat kembali…
Oupsss???? Benarkah????????
Nanti kita beri tanggapan…..!
Kebetulan saya adalah seorang pemuda yang sangat suka berkunjung dan bertamu ke rumah seluruh jemaat dimana saya beribadah. Semua saya kunjungi tanpa keuali secara kontiniou meski tak terjadwal. Hal ini membuat par ajemaat tidak sungkan-sungkan berceritera kepada saya baik tentang ibadah maupun persoalan-persoalan keluarga bahkan msalah-masalah pribadi, suami, istri dan anak-anak mereka, baik tentang penyakit dan tidak jarang mereka menelpon saya menikmati berkat-berkat yang mereka terima dari Tuhan.
Setiap kali berkunjung, tentu saja GOAL utama saya adalah:
“’Mengapa jarang ke Persekutuan???”
Meski jawaban para jemaat beragam,karena juga dilatarbelakangi watak, karakter,sifat,intelek dan pengalamaa beragam pula, tapi saya bisa simpulkan inti dari pada keluhan-keluhan mereka:
1. Ibdah kita monoton, khotbah terlalu mengintimidasi, monoton dan dipaksakan harus satu jam sekali tayang,terlalu lama pulangnya, masuk 10.30 pulang jam 13.30,14,00 bahkan pernah lewat..dlll
2. H Tuhan sangat kurang melakukan pendekatan/konseling secara lebih dekat dari hati ke hati, beraninya hanya dari mimbar, pendekatan tak ada.. Ga gentle…! Bahkan messki jemaat tidaklah seberapa banyak, tidak jarang H Tuhan sama sekali tak tau kalau jemaatnya sedang dalam masalah, sakit penyakit, problem, konflik dan berbagai masalah lainnya. Hal ini lah yang membuat jemaat pun jadi ga slera untuk berkonsultasi secara dengan para H Tuhan.
3. dllll
So.. yang mana yang benar????????????
Jemaat yang sedang 2 Tim 3 atau H Tuhan yang salah Pembinaan???
Solusi:
1. Jemaat hanyalah beberapa KK saja, tidak sudah untuk dijumpai. Ciptakanlah jembatan untuk mengasilkan titik temu. Hentikanlah Intimidasi dan bertindaklah gentle.
Tidak sedikit pemimpin gereja (pendeta red) yang bingung melihat tingkah para jemaatnya pada masa sekarang ini. Mulai dari jemaat yang malas beribadah, tidak memberi persepuluhan, dating telat, pulang duluan, tertutup dan lain-lain lah. What Happen????
Saya teringat kembali…
Waktu itu saya mendengar dua orang H Tuhan (yang saya kenal) berbincang-bincang tentang dinamika pelayanan mereka…. Salah satu H Tuhan ini bertanya kepada temannya..: Bagaimana keadaan pelayanan terhadap jemaat bapak?? Lantas dijawab yang satu orang lagi: Wah,,,, luar biasa pak, Mereka sedang menggenapi 2 Tim 3:1-10…., Malasnya beribadah minta ampun, lebih mengutamakan hal lai n dari pada mendengar Firman, tidak mau memberi persepuluhan dan tidak tunduk kepada gembala!!!!
Oupsss???? Benarkah????????
Nanti kita beri tanggapan…..!
Kebetulan saya adalah seorang pemuda yang sangat suka berkunjung dan bertamu ke rumah seluruh jemaat dimana saya beribadah. Semua saya kunjungi tanpa keuali secara kontiniou meski tak terjadwal. Hal ini membuat par ajemaat tidak sungkan-sungkan berceritera kepada saya baik tentang ibadah maupun persoalan-persoalan keluarga bahkan msalah-masalah pribadi, suami, istri dan anak-anak mereka, baik tentang penyakit dan tidak jarang mereka menelpon saya menikmati berkat-berkat yang mereka terima dari Tuhan.
Setiap kali berkunjung, tentu saja GOAL utama saya adalah:
“’Mengapa jarang ke Persekutuan???”
Meski jawaban para jemaat beragam,karena juga dilatarbelakangi watak, karakter,sifat,intelek dan pengalamaa beragam pula, tapi saya bisa simpulkan inti dari pada keluhan-keluhan mereka:
1. Ibdah kita monoton, khotbah terlalu mengintimidasi, monoton dan dipaksakan harus satu jam sekali tayang,terlalu lama pulangnya, masuk 10.30 pulang jam 13.30,14,00 bahkan pernah lewat..dlll
2. H Tuhan sangat kurang melakukan pendekatan/konseling secara lebih dekat dari hati ke hati, beraninya hanya dari mimbar, pendekatan tak ada.. Ga gentle…! Bahkan messki jemaat tidaklah seberapa banyak, tidak jarang H Tuhan sama sekali tak tau kalau jemaatnya sedang dalam masalah, sakit penyakit, problem, konflik dan berbagai masalah lainnya. Hal ini lah yang membuat jemaat pun jadi ga slera untuk berkonsultasi secara dengan para H Tuhan.
3. dllll
So.. yang mana yang benar????????????
Jemaat yang sedang 2 Tim 3 atau H Tuhan yang salah Pembinaan???
Solusi:
1. Jemaat hanyalah beberapa KK saja, tidak sudah untuk dijumpai. Ciptakanlah jembatan untuk mengasilkan titik temu. Hentikanlah Intimidasi dan bertindaklah gentle.
2. Kunjungilah jemaat secara berkala. Pasti akan terealisasi apa yang kita cita-citakan yaitu: “Kesatuan Hati”
Ciptakan kreasi dan variasi Ibadah.
karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, (Fil 2:2)
Ciptakan kreasi dan variasi Ibadah.
karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, (Fil 2:2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)