Ulangan 8:11 a
"...Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu..."
Permirsa.... Semoga kabar anda sekalian baik-baik..
Permirsa.... Semoga kabar anda sekalian baik-baik..
Pagi ini saat saya membuka Laptop "saya", tiba-tiba teringat bahwa sejak lama saya memang menidamkan memiliki sebuah laptop dan memanfaatkannya semaksimal mungkin
baik bagi saya, orang lain maupun pelayanan dan memuliakan Tuhan. Cukup lama hasrat ini terpendam oleh karena ketidakmampuan memperolehnya. Pernah memang seorang ibu yang murah hati menawarkan laptop tapi karena saat itu (sebagai admin JDNR) saya lebih membutuhkan Blackberry, maka kerinduan untuk memiliki laptop dipending.
Hingga akhirnya beberapa bulan yang lalu, oleh kemurahan juga, seorang Hamba Tuhan yang baik hati memberikan saya laptop beliau secara cuma-cuma. Meski hanya barang second bahkan berumur tua, lagipula modellnya laptop kecil, tetapi kebahagiaan tetaplah membuncah didalam dada. Tentulah kita sangat bahagia bila sesuatu yang lama kita idakam akhirnya tergenapi bukan?
So apa hubungannya dengan jadul, eh judul di atas? hehe.
Begini pemirsa, saat saya masih dalam impian untuk memiliki seperangkat laptop, saya berkata dalam hati: Oh betapa senangnya hati bila bisa seperti teman memiliki laptop. Bila suatu saat saya memilikinya, hati ini akan sangat bahagia dan SANGAT BERYUKUR kepada Tuhan.
Itu dia pemirsa, tuh kata "sangat bersykur" yang saya ketika tebal-tebal dan bergaris bawah. Saya berjanji akan sangat mensyukuri kepada Tuhan bila nanti diberikan laptop yang lama saya idam-idamkan. Eh ternyata, sejujurnya saat saya diberikan laptop ini, saya belum pernah bersyukur secara khusus atas berkat ini. Untunglah Roh Tuhan menggerakkan hati
saya, seperti yang saya singgung di atas, saat membuka laptop dipagi, pikiran saya flashback dan seperti ada suara kecil: Saya kini sudah laptop, impian lama saya sudah tergenapi, wah ternyata saya lupa mensyukurinya.
Pemirsa... Ayat di atas mencoba mengingatkan kita: Jangan sekali-sekali lupa akan berkat Tuhan yang Dia sediakan untuk kita. Saat kita diberkati Tuhan, rencana kita digenapi, usaha kita berkembang, studi kita berjalan dengan baik, keluarga kita baik-baik dan melayani Tuhan. Hendaknya kita mengingat-ingat kebaikan Tuhan dan dengan tulus mengucap syukur untuk semua kemuraha-Nya. Jangan seperti 9 orang Kusta yang disembuhkan Tuhan. Dari 10 orang yang sembuh, hanya satu orang yang sadar dan mengucap syukur sedangkan yang 9 lagi larut dalam euforia kesembuhan dan melupakan sang sumber kesembuhan.
Berkat apa yang pernah anda idamkan dan sudah digenapi Tuhan? Jangan sampai lupa syukuri ya teman-teman.
Tuhan Memberkati. Haleluya...
Terima kasih telah mengingatkan saya bersyukur atas semua kebaikan Tuhan. Amin
BalasHapus