Tak perlu susah-susah untuk mencari perbandingan, bagaimana saya berani mengatakan bahwa DPR sedang mati rasa. Rakyat yang kelaparan karena Kemiskinan, Kemacetan yang menyebalkan akibat sarana transport yang kacau, Sakit penyakit yang melanda negeri ini, Pengangguran yang semakin hari semakin membawa frustasi.
Ahh justru sulit untuk mencari alasan yang logis kenapa membangun istana baru harus menjadi agenda prioritas DPR di tengah-tengah kondisi negeri yang carut marut.
Informasi akan kondisi gedung DPR yang mengalami kerusakan kecil memang sudah lama terdengar di alam Indonesia Raya ini. Dan adalah wajar jika kerusakan itu diperbaiki sebagaimana mestinya. Dalam hitung-hitungan matematis, tentu saja anggaran untuk ini tidak terlaluj besar.
Namun para penghuni gedung parlemen ini rupanya tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bermimpi di tengah-tengah masyarakat kita yang tak bias tidur menjaga hidup bahkan nyawanya. Akhirnya muncul dukungan dari sebagian besar untuk membangun gedung baru DPR. Jadilah rencana ini bukan hanya perbaikan tapi pembangunan Istana Baru.
Istana baru ini di anggarkan berbiaya 1,16 Triliun Rupiah. Dengan fasilitas serba mewah, fasilitas rekreasi, ruang spa dan sauna, ruang kerja pribadi, ruang staff ahli ruang asisten pribadi termasuk ruang istirahat yang serba mewah.
Meski ada penentangan dari sebagian Anggota DPR, seperti Wakil Ketua DPR dari PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan bahwa dia sendiri malu dengan rencana Pembangunan ini. Tapi saya pesimis.. Amat pesimis, mengingat dominasi Ruhut Situmpul dkk yang berkendaraan PD akan bisa dengan mulus meloloskan proyek ini. Kita Negara demokrasi toh? Suara terbanyak suara Tuhan, hahaha.
Entahlah…Idola saya di negeri ini, Ketua MK Mahfud MD mengatakan bahwa rencana pembangunan ini diluar kepantasan. Tapi saya mengatakan ini suatu rencana orang-orang yang sudah MATI RASA.
bener-bener tak pantas,
BalasHapusapa lagi yang mau dikatakan kepada rakyat
korban lumpur lapindo masih saja menjerit, sementara DPR menari diatas darah rayat
wah sehati postingan kita Sob.. aku juga bener2 gak setuju kinerja gak pernah kelihatan koQ minta gedung baru..... perasaan yg lama juga masih layak.. kan cuma tinggal tambah ruangan klo kurang kapasitas........ngapain bikin baru,.,.ngabisin uang rakyat aja hhe....
BalasHapusBudies,, apakah tinggal di sekitar lapindo? B oleh cerita sedikit kondisi di lapangan?
BalasHapusFerdinand, udah boleh itu skalian tempat tinggal. bayangkan tiap anggota DPR dapat ruang kerja 120 m2..
BalasHapusmau bangun.... ingat donk rakyat masih byk yg perlu, dan bahkan msh banyak warga negara yg blm punya rumah, bahkan sampe ada sebutan rumah gerobak karena rumahnya memang dari gerobak barang kelontong dan kalo malam buat tidur anak-anaknya.
BalasHapusDj Tri....Namanya sudah mati rasa...hehhee
BalasHapusYap, betul tuh Bang. DPR udah masti rasa. masa mao dibuat tempat spa, kolam renang.
BalasHapusga pikir apa, masyarakat. udah susah, sekolah mahal, apa-apa bayar pake duit. weleh-weleh
Ello, mati rasa tapi nafsu besar, hehee
BalasHapusfasiltas sudah mewah
BalasHapusnamun kinerja kurang wah yaw
kurang bersyukur mungkinh
:D
Darahbiroe... makin bersyukur dong mereka....
BalasHapusmana sekarang minta kolam renang lahhh rakyatnya maui di ajakin renang semua ? hehehe parah emang :D
BalasHapusSibair, mesti jadi ajudan DPRlah dulu baru bisa renang disana
BalasHapuslama-lama nggak ada bedanya gedung dewan sama mall atau hotel ya.. *sigh*
BalasHapusDevi, bolehlah berkunjung nati ke parlemen,,,,
BalasHapus