Amsal 13:22a
"...Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya..."
Pemirsa... Selamat jumpa kembali... Setelah kesibukan dan euforia 70 Tahun GPI berlalu, kini Sanggar Onantindang tayang kembali dengan sukacita. Dan untuk keelokan kita, saya merasa perlu minta maaf untuk itu, hehe.
Rekans, Saya melihat setidaknya ada tiga warisan utama yang kita terima dari generasi sebelumnya dan yang akan kita wariskan kepada generasi kita selanjutnya. Beikut ketiganya, dan saya mulai dari yang penting hingga yang terpenting:
Warisan Harta:
Tidak ada yang tidak menginginkan anak atau keturuannya berbahagia dengan harta yang mencukupi bahkan melimpah. Orang tua akan senang melihat anaknya bisa hidup dengan harta yang dimiliki dan diwariskannya. Dan ini penting. Itu sebabnya kita perlu untuk semaksimal mungkin mencari, bekerja dan menabung atau investasi supaya selain untuk dipergunakan semasa hidup, bila memungkinkan dapat dinikmati oleh keturunan kita di masa berikutnya. So, warisan harta itu penting adanya.
Warisan Pendidikan:
Orang Batak sangat senang bila anak-anaknya mampu mengcap pendidikan setinggi-tingginya. Itu sebabnya ada lagu "anakkon ki do hamoraon di au". Meski bersusah payah
dan berkeringat setiap hari, orang-orang Batak akan berusaha menyekolahkan anaknya untuk mendapatkan pendidikan. Dan memang warisan pendidikan ini sangat penting dan lebih penting dari warisan harta. Apa gunanya punya harta tetapi bodoh dan tak berpendidikan? Kebodohan itu sendiri bisa jadi meludeskan harta kekayaan yang ada. Jadi Pendidikan mesih lebih penting dari Harta Kekayaan.
Warisan Takut Akan Tuhan:
Inilah warisan yang terpenting dari orang tua kepada anak, dari generasi tua kepada generasi muda. Tidak ada gunanya harta melimpah dan pendidikan tinggi bila pada akhirnya
jiwa tidak diselamatkan alias tidak punya tiket masuk Sorga. Sebab hidup di dunia hanyalah sementara dan kelak ada dua gerbang yang akan dimasuki oleh manusia yaitu gerbang kematian kekal dan kehidupan kekal. Jadi warisan yang terpenting dari semua warisan yang ada adalah Warisan Takut Akan Tuhan.
Rekans, marilah kita berusaha mewariskan takut akan Tuhan kepada orang-orang yang kita kasihi, keluarga kita, anak-anak kita. Seorang orang tua hendaknya mewariskan takut akan Tuhan kepada anak-anaknya, dimulai dari ketika masih kecil diajak Sekolah Minggu. Bagaimana orang tua bisa mewariskan rasa Takut akan Tuhan kepada anaknya, tentu dia sendiri harus terlebih dahulu memiliki rasa takut akan Tuhan itu sendiri. Jangan seperti kisah teman, seorang bapak mengharuskan anak-anaknya pergi ke gereja sedang dia sendiri memilih ke kedai tuak, hahaha.
So, ketiga warisan di atas penting adanya, dan yang terpenting adalah warisan ketiga: Takut Akan Tuhan. Sebab warisan ketiga inilah yang membawa kepada kebahagiaan dan kehidupan kekal.
Tuhan Memberkati.