TOPINYA MIRING

Pemirsa, saya sesekali memakai topi dalam kegiatan pekerjaan kantor ataupun di tempat lain, apalagi kalau sifatnya aktivitas lapangan. Saat mengenakan topi, saya usahakan supaya posisi topinya di kepala sudah pas, tidak miring, tidak terlalu ke atas atau tidak terlalu ke bawah posisinya, tetapi tidak di cermin.

Tetapi saat bertemu dengan teman, mereka sering perbaiki posisi topi saya, karena menurut mereka belum pas posisinya. Dan setelah saya cek di hadapan cermin ternyata memang benar, posisinya agak miring. Dan kejadiannya berulang-ulang seperti itu. Menurut saya sudah pas, tetapi setelah dicek di hadapan cermin ternyata selalu miring.

Pemirsa, walaupun simple, tetapi hal semacam itu adalah sebuah pelajaran penting bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Sering kita merasa sudah bertindak benar, berperilaku, berkata, bersikap benar tetapi sebenarnya belum. Untuk itulah kita perlu "berkaca" terlebih dahulu sebelum melakukan suatu tindakan, sebelum nanti orang lain yang mengkoreksi kita.

Contoh lain pengalaman saya adalah soal penampilan bodi. Saya sering merasa body ideal, tetapi setelah lihat di cermin.., Oh My God.... ternyata kayak kingkong, mengembang ke kiri dan ke kanan, sementara tingginya tidak seberapa pula, hehe..

Pemirsa, mari sering-sering BERKACA di depan cermin. Sebelum menilai orang lain, lihat dulu dirimu di depan cermin, sudahhkah kamu lebih baik dari orang lain? Setelah mengenakan pakaian, ada baiknya lihat penampilanmu di cermin, apakah ada yang kurang rapi? Sebelum menegur/mengkoreksi orang lain, berkaca dulu, jangan-jangan dirimu jauh lebih parah dari orang lain, dan kamu menjadi sasaran serangan balik bahkan dipermalukan.

Sebelum mulai aktivitas hari ini, sempatkan sejenak berdiri di hadapan cermin.

Salam

#AG

Baca Juga