Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"
Pemirsa, hampir semua kita sudah pernah menbaca atau mendengar kisah ketika Yesus meredakan angin ribut saat Ia dan para murid naik perahu di sebuah danau. Disebutkan, setelah para murid panik luar biasa, Yesus bangun lalu menghardik angin dan danau, dan seketika itu danau menjadi teduh sekali.
Yang menarik adalah bahwa para murid terheran-heran dan bertanya (mungkin dalam hati, atau sesama mereka bisik-bisik): Orang apakah Dia ini? Dalam bahasa Batak: "Halak dia do On". Apa yang membuat mereka heran? Padahal sebelumnya mereka telah melihat Yesus melakukan mujizat kesembuhan antara lain kesembuhan pelayan perwira Romawi dan kesembuhan mertua Petrus.
Disebutkan dalam Ayat 27, mereka heran karena angin dan danau pun ternyata tunduk kepada Yesus. Saya yakin, walaupun dalam Alkitab ini disebutkan mereka heran dan bertanya-tanya, tetapi padda saat itu juga pengenalan mereka bertambah tentang siapa Yesus. Kedalaman pengenalan mereka bertambah bahwa Yesus ternyata bukan hanya bisa melakukan mujizat kesembuhan, tetapi ternyata Dialah pencipta alam semesta (langit dan bumi serta isinya).
Pemirsa, pelajaran apa yang dapat kita petik dari sini? Kadang kala Tuhan ijinkan "angin ribut" kehidupan menerpa kita. Jangan langsung curiga atau menyalahkan Tuhan. Tetaplah bertahan, tetap setia dan percaya rencana Tuhan yang terbaik. Mungkin Dia ingin, agar kita mendapat pelajaran dan pengenalan akan dia lebih dan lebih lagi.
Semakin kita mengalami banyak pengalaman berjalan bersama Yesus, semakin banyak kita mengenal Dia.
Salam
#AG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)