vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Minggu, Agustus 18, 2013

Telat beribadah, Anda kehilangan ini:

Mazmur 22:23

Aku akan memasyurkan nama-Mu  kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:

Pemirsa, dua tiga orang jemaat memberitahu saya bahwa alasan mereka sering terlambat adalah karena merasa bahwa yang terpenting dalam sebuah ibadah adalah Khotbah,
sedangkan pujian-pujian di awal ibadah bagi mereka hanyalah pemanasan saja sebelum sampai kepada inti ibadah yaitu mendengar Firman Tuhan atau Khotbah.  Benarkah dalil mereka ini?

Sabtu, Agustus 17, 2013

Dari kita untuk Negeri, Ini yang Tuhan mau

2 Tawarikh 7:14
dan umat-Ku, yang atasnya namaKu disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka aku akan mendengar dari Sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka

MERDEKA....MERDEKA.... Sekali Merdeka, tetap Merdeka... Amin.

Pemirsa.....Beberapa orang telah saya dengar berkata bahwa sampai sekarang kita belum
bener-benar merdeka.  Pernyataan bernada skeptis ini tidak bisa saya salahkan.  Sebab mereka menguraikan bukti-bukti bahwa betapa bangsa ini belum bebas dari korupsi, dari mafia hukum, dari nerkoba.  Yang lain berkata sampai sekarang masih banyak penduduk yang belum mendapatkan penerangan listrik dan air bersih.  Itu sebabnya saya tidak bisa menyalahkan mereka, malah menerima bahwa apa yang mereka uraikan adalah benar adanya.

Jumat, Agustus 16, 2013

SERMON: Identitas Gereja Mula-mula. Mengapa Hilang??

Roma 10: 14:
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia?  Bagainana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia.  Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya

Pemirsa.....hehe.  Saya suka menambahkan ayat di atas begini: Bagaimana mereka memberitakan tentang Dia kalau mereka TIDAK MENGERTI Firman tentang Dia???  Bahkan sering pula saya tambahkan: Bagaimana mereka MENGERTI kalau mereka tidakn belajar? Dan dimana mereka belajar kalau bukan dari Gereja?

Kamis, Agustus 15, 2013

Indahnya Keterbukaan..

I Kor 1:10:  Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir

Sebagai seorang pelayan di salah satu gereja, ada hal yang cukup lama saya pendam bahkan menjadi pergumulan dalam batin. Beberapa kali saya merindukan sharing atau cerita dan diskusi empat mata atau lebih dengan Pendeta pimpinan atau gembala sidang kami. Tetapi rencana ini selalu terpending. Penyebabnya adalah saya takut Bpk Pendeta ini marah, atau menolak atau menganggap tidak penting ataupun terlebih dahulu negatif thingking. Ketepatan Bpk Pendeta ini termasuk tipe orang yang tertutup dan kurang lihai berkomunikasi dan beramah tamah dengan jemaat dan Hamba Tuhan lainnya. Jadilah kerinduan dan harapan-harapan yang membuncah di dada tertahan.

Rabu, Agustus 14, 2013

Jangan Kebanyakan "saudara"

Pemirsa....hehe.  Kawan-kawan sekalian, setiap orang berharap datang ke gereja, bertemu dengan rekan-rekan se persekutuan, lalu sama-sama bernyani memuji Tuhan dan salah satu yang pasti ditunggu-tunggu (bila tak berlebihan mengatakan sebagai yang terpenting) adalah khotbah pada hari itu.


Menyadari bahwa Khotbah merupakan satu bagian yang sangat bahkan yang paling penting dalam ibadah, tentulah kita semestinya berpikir secara serius menyiapkan khotbah yang menarik.  Tak ubahnya melayani para penikmat kuliner di Rumah Makan.  Penyaji mestilah memperhatikansecara serius mulai dari bahan utama makanan, bumbu-bumbu pendukung dan tak kalah penting racikan serta metode penyajiannya.  Bila tidak, siap-siaplah pondok makan ditinggal sepi para pelanggan.

Kali ini kita mau sharing soal bahasa pengkhotbah. Sebagai penikmat dan sesekali penyaji khotbah, saya tak jarang memperhatikan secara detail pola bahasa, redaksional dari seorang pengkhotbah.  Karena penasaran dengan seorang pengkhotbah yang terlalu sering mengucapkan "saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan", suatu waktu saya mencoba "jahil" menghitung berapa kali si pengkhotbah mengucapkan kata-kata favoritnya tersebut.  Mengejutkan, hampir setengah dari seluruh redaksi khotbah beliau diisi oleh kata-kata favorit tersebut.  Termasuk saudara-saudara, saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita yang hidup, sudarkamatuhan, sudaku, saku, Sudakistus Yesus, saudaraku, dan lain-lain.

Kawan-kawan, kalau khotbah begini kita dengar sekali 5 tahun tentulah tidak akan menjengkelkan, tetapi bayangkan bila tiap minggu kita disuguhi dengan khotbah berkelas begitu.  Apa kata dunia?? 

Tidak disengaja???

Entahlah, ada orang yang berkata bahwa kebiasaan buruk ini bukanlah disegaja, atau bahkan beberapa pengkhotbah mungkin saja tidak menyadari atau sor sendiri bahwa dia telah terlalu boros memakai dua atau tiga jenis kata.  Karena itulah makanya penting bagi seorang pengkhotbah untuk mencoba bertanya kepada temannya, kepada isterinya atau kepada siapa saja yang bisa memberikan saran-saran yang konstruktif demi perbaikan khotbah di masa berikutnya.

Bukan apa-apa, akibat buruknya adalah:  Persekutuan kita bakal ditinggal sepi oleh para hadirin, hehe.

Haleluya...


Selamat Berkhotbah.,,,,,

Marsinggang ro tu JoloMu

Betapa Indahnya Lagu Pujian ini. Ayat pertama menjelaskan kepada kita bagaimana Tuhan tetap memelihara bahkan mencari kita. Dia menunggu kita dengan sabar sampai kita merespon kasih dan kebaikan-Nya dengan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

Ayat kedua menjelaskan bagaimana manusia sering mengabaikan panggilan Tuhan. Kebanyakan dikarenakan kita mengutamakan kepentingan duniawi dibandingkan dengan menerima Kristus dalam hidup kita.

Frasa "didia ho...didia ho.." menungjukkan suatu kerinduan yang dalam dari yang memanggil kepada orang yang dipanggilnya. Itulah bukti betapa Tuhan tidak ingin melihat kita ciptaan-Nya hilang tertelan dunia sementara lupa dengan kehidupan setelah kematian. Padahal Tuhan menyediakan kehidupan kekal setelah kematian yaitu di Sorga yang kekal.

Ayat tiga membawa kita pada suatu komitmen untuk bertobat dan datang kembali kepada Tuhan. Suatu sikap merespon dan menerima Tuhan serta dengan berlutut datang menyembah kepada-Nya, mulai dari mengakui dosa-dosa dan kejahatan dan meninggalkan masa lalu. Ya...Bapa yang penuh kasih, aku datang dan menyadari bahwa aku adalah milik-Mu, aku datang menyembah engkau berlutut dihadapn-Mu dan merendahkan diri pertanda penyerahan total.

Berikut Redaksi Lengkap Lagu yang luar biasa dan berdampak ini. Oleh Pendeta Umum GPI, lagu ini disarankan sebagai lagu wajib Biro Pemuda pada Festival Pujian HUT GPI ke-70 di Sintar, September 2013 nanti.

Tontong sai diranapi Ho do au Tuhan
Manang tudia pe au lao ale amang
Tontong maima-ima rohaMi di au
Aut sadihari mulak rohakki tu Ho

Reff:
Didia ho, didia ho, dijouhon Ho do tu au na dangol on
Didia ho, didia ho, dijouhon Ho do tu au na dangol on

Jotjot so hutangihon jou-jouMi
Namanjou au asa jonok tu lambung-Mi
Jotjot so hutangihon jou-jouMi
Alani panarihokki di ngolukki

Reff: Didia ho....

Ro do nuaeng au tu lambungMu oh Tuhan..
Mangalusi hatam mandok didia ho
Ro do nuaeng au tu lambungMu oh Tuhan
Ai hataMi nalamboki so magopo

Reff:
Disondo au ale amang, ikkon marsinggang do au ro tu jolom
Disondo au ale amang, ikkon marsinggang do au ro tu jolom

Mau dengar langsung video lagunya, KIK DISINI

Tuhan Memberkati. HALELUYA

Senin, Mei 13, 2013

Pelayanan di Universitas Sari Mutiara

Dokumentasi Pelayanan Ibadah Kampus Universitas Sari Mutiara, Sabtu 11 Mei 2013

Iman-Pengharapan-Kasih

Tim Pelayan Altar


Pemimpin Pujian dan Penari
Khotbah, I Kor 13:13
Kasih
-> Yang terbesar dari semuanya.
-> Perbuatan kasih adalah peristiwa terbesar yang pernah ada dimuka bumi
-> Pengorbanan Nyawa untuk orang BERDOSA
-> Kasih itu aneh, makin dikeluarkan/dipraktekkan stoknya makin banyak

Pengharapan
-> Tidak Mengecewakan (Roma 5:5)
-> Ada imbalan dibalik pengorbanan kita selama pelayanan
-> Pengharapan akan berkat di bumi dan di Sorga kelak (I Tim 4:8)
-> Pengorbanan yang WONDERFULL (IIKor 11:23-27)

Iman
-> Imposible become possible
-> Meyakini yang belum terlihat, termasuk yang tidak mungkin
-> Abraham mempunyai iman yang "gila"

Solo Purnama Situmorang, Tingkat II
HALELUYA..

Sabtu, Januari 19, 2013

Tahun Baruan 2013

Memasuki Tahun 2013, IMK Akbid Helvetia Medan mdengadakan acara Tahuan Baruan di Gedung Aula Akbid Helvetia pada Minggu 13 Januari 2013.  Acara dimulai pukul 19.30 s/d selesai.  Acara Tahun baruan diwarnai dengan ibadah singkat dan pujian penyembahan.  Selanjutnya kata-kata sambutan dan selamat Tahuan baruan dari mewakili tingkat I sampai Tingkat III. Tidak ketinggalan juga acara tukar kado antar mahasiswa

Sabtu, Januari 05, 2013

I'am 29 years Old

Terima kasih Tuhan, yang dengan setia menuntun, memelihara dan telah menghantarkanku memasuki usia yang ke 29 ini. Semua hanya oleh karena anugerah-Mu.


Banyak mimpi dan harapanku di tahun 2013 ini.  Semua akan tergenapi bila Engkau berkenan.  Dan oleh dukungan, motivasi dan doa dari para sahabatku.  


Terima kasih kepada segenap sahabat yang sudah mengingat dan meberikan doa di moment ulang tahun saya.


Dalam naungan sayapMu, aku memasuki Tahun 2013 dan usiaku yang ke 29 dengan optimis, untuk meraih kesuksesan.  Oleh perkenanan-Mu.

Haleluya!!!!