Yoh 8:36
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka
Pemirsa, Selamat Merayakan Kemerderdekaan Bangsa kita. MERDEKA>>>
Ditilik dari usia (69) tahun, Indonesia sudah bisa dikategorikan berusia kakek/nenek. Itu artinya sudah saatnya menikmati masa tua sambil bersantai setelah puluhan tahun berkeringat dan bekerja keras. Sayangnya mimpi itu belum bisa digapai. Indonesia bukan hanya tidak maksimal mengisi kemerdekaan itu sendiriakan tetapi justru menjajah negeri sendiri dengan gaya dan bentuk yang berbeda dari jaman penjajahan kolonial dan jepang. Bentuk penjajahan terbaru adalah Korupsi, degradasi nilai Pancasila, hianat akan Bhineka Tunggal Ika, intoleransi dan lain sebagainya.
Akan tetapi saya selalu optimis bahwa sebagaimana dahulu beberapa abad yang lalu Indonesia adalah negara yang sangat tangguh dan disegani di kawasan asia tenggara melalui kerajaan Majapahit, Kerajaan Sriwijaya dan kerjaan lainnya, suatu saat Indonesia akan pulih kembali dan jaya seperti sedia kala. Ibarat siklus, beberapa tahun terakhir ini Indonesia memang terpuruk dan jauh ketinggalan dari negara lainnya (yang dulunya jauh di bawah Indonesia), atau ibarat roda, saat ini Indonesia sedang dalam putaran dibawah. Tetapi sekali lagi dan sebagaimana pula banyak para nabi modern yang menubuatkan pemulihan Indonesia, saya pun mengamininya. Semoga pula tidak terlalu lama lagi kita menunggu harapan itutergenapi.
Pemirsa, berikut beberapa hal yang saya hendak utarakan berkaitan dengan Kemerdekaan (Indonesia) dan Kemerdekaan Iman kita di dalam Kristus
a. Kemerdekaan itu MAHAL
Pemirsa, dari sejarah kita mengetahui betapa berat dan panjangnya jalan berliku menuju kemerdekaan Indonesia. Bayangkan terjajah selama 3,5 abad alias 350 tahun ditambah 3,5 tahun diperbudak oleh Jepang. Hampir 8 keturunan bila dirata-ratakan dengan usia 70 tahun per generasi. Yang tak kalah mengerikan adalah ketika kita mengetahui data bahwa selama penjajahan jepang jumlah korban para pejuang kita lebih banyak tewas oleh karena kerja paksa daripada oleh tembakan peluru. Bekerja siang malam di luar batas tanpa makanan dan minuman. Ini lebih mengerikan dari budak paling rendah sekalipun.
Bukan hanya itu, para wanita juga menjadi korban perkosaan dan pemuas nasfu para penjajah. Harta, tanah dan milik para pejuang diambil alih oleh penjajah. Jadi kita dijajah baik fisik maupun phikis. Itu sebabnya saya katakan bahwa pengorbanan untuk kemerdekaan itu MAHAL adanya.
Begitu pula kemerdekaan kita dalam Kristus. Sangat jelas, dari sekian proses panjang yang dilakukan manusia untuk mencari keselamatan tidak ada yang berhasil. Pada akhirnya: Allah sendiri pun melalui Yesus Kristus harus meregang nyawa secara mengerikan demi kemerdekaan kita.
Oleh karena itu, janganlah kita permainkan, atau anggap enteng kemerdekaan itu. Kemerdekaan itu dibangun di atas dasar para martir.
b. Isilah Kemerdekaan itu
Kemerdekaan itu ibarat sebuah gedung yang sudah terkonstruksi dengan baik tetapi masih
kosong melompong tak berisi. Tugas kita adalah mengisi gedung itu sesuai dengan keperluan dan kebutuhannya sehingga menjadi gedung yang termanfaatkan, indah dan tertata dengan baik. Begitulah kemerdekaan Indonesia, tugas kita adalah mengisi kemerdekaan itu dengan segala potensi, sumberdaya, keahlian dan bakat dan mengabdikannya bagi kemajuan bangsa dimasa mendatang
kosong melompong tak berisi. Tugas kita adalah mengisi gedung itu sesuai dengan keperluan dan kebutuhannya sehingga menjadi gedung yang termanfaatkan, indah dan tertata dengan baik. Begitulah kemerdekaan Indonesia, tugas kita adalah mengisi kemerdekaan itu dengan segala potensi, sumberdaya, keahlian dan bakat dan mengabdikannya bagi kemajuan bangsa dimasa mendatang
Pun demikian adanya dengan kemerdekaan kita di dalam Kristus. Saat kita telah dimerdekakan, jangan berpangku tangan. Lakukanlah sesuatu untuk Krustus, baik melalui karya-karya dalam pelayanan, doa, hubungan yang terus menerus dengan Tuhan, menunaikan panggilannya untuk memerdekakan orang lain. Ingat: Kita berhutang jiwa kepada Tuhan. Oleh karea kita telah dimerdekakan oleh Kristus, maka tugas kita untuk memerdekakan orang lain bagi Kristus. One more person for Jesus
c. Jangan salah gunakan kemerdekaan
Sudah tabiat manusia; sekali bebas pengen lebih bebas dan akhirnya kebablasan. Begitu pua dengan para penjajah gaya baru Indonesia. Adanya sifat tamak dan selalu tidak puas dari para koruptor, hal itulah yang membuat mereka terus menerus menggerogoti kekayaan Indonesia. Sudah kaya, pengen makin kaya dan kaya raya. Akhirnya segala cara pub dihalalkan. Begitu pula dalam hal sosial dan budaya. Adanya jaminan berpendapat misalnya dalam UU telah membuat masyarakat terlalu kebablasan dalam bertutur kata. Setiap hari muncul bahasa-bahasa aneh, dan bahasa Indonesia baku malah menjadi tertawaan. Pun begitu dalam hal busana, adanya kebebasan membuat busana anak-anak muda kian liar dan tanpa batas hingga melewati norma-norma dan etika standar yang ada di bangsa Indinesia sebagai orang Timur.
Bagitu juga halnya di dalam Iman. Petrus dengan gamblang mengingatkan kita bahwa didapati banyak mereka yang merdeka di dalam iman telah menyalahgunakan kemerdekaan itu. Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. (1 Pet 2:16). Apa yang disinggung oleh Petrus memang benar adanya, sebab saat ini persoalan dan perselisihan di dalam gereja/pelayanan menjadi hal yang sangat sering terjadi. Umumnya adalah disebabkan terjadinya penyalahgunaan hak dan kewajiban.
d. Dapatkan kemerdekaan yang SEJATI
Yoh 8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka. Yap ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa kemerdekaan yang sesungguhnya hanya didapati di dalam Anak Allah yaitu Tuhan Yesus Kristus. Banyak agama dan tuhan yang menjanjikan keselamatan, ada yang hitung-hitungan agar bisa masuk sorga, ada dengan metode penyangkalan diri dan lain sebagainya, tetapi jaminan keselamatan/kemerdekaan hanya ada dalam satu nama: Yesus Kristus.
Dan janji Tuhan itu murni adanya, bukan PHP alias Pemberi Harapan Palsu.
Tuhan Memberkati. Haleluya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)