Jelas sekali saya tak heran. Tak heran jika ditengah kepedihan dan terjangan badai yang menghujam bangsa ini, para anggota Dewan Perusak Rakyat tetap memilih ngotot plesiran ke luar negeri. Sebab itu bukan penyakit baru. Penyakit DPR menyakiti budaknya (rakyat) bukan hal yang baru. Itu sebabnya saya katakan, penyakit ini hanya Kambuh saja. Bukan diagnose penyakit baru.
Hanya saja DPR kali ini makin mati rasa pula.
Sekaligus makin terlihat kepintaran dan kelicikan. Bila kita melirik ke belakang sedikit, dalam kasus Situ Gintung tahun lalu, yang kebetulan menjelang Pemilu, bendera Partai Politik berebut tempat tancapannya di reruntuhan Situ Gintung. Supaya para sukarelawan palsu ini seolah ikhlas menolong sengsara korban.
Malang nasib Mentawai dan warga gunung Merapi. Mereka jauh lebih bernasib sial di banding warga situ Gintung. Kepedihan yang terjadi tidak sedang dalam Pemilu. Sehingga para actor “penolong palsu” Situ gintung, tak punya alasan untuk menancap bendera partai masing-masing di Mentawai maupun di sekitaran merapi.
Itu sebabnya tanpa perlu mengintip kiri dan kanan, mereka tetap saja memilih plesiran. Anehnya, make up juru bicara parpol pun makin manis saja ber lip service. Mereka menggemborkan di media bahwa partai A melarang anggotanya plesiran ke luar negeri. Hahahahhaha.. Faktanya????
Sudahlah, sebenarnya muak untuk membahas penyakit DPR kita ini. Hanya saja ketika rakyat Indonesia begita beringas menghujat para anggota Dewan Perusak Rakyat karena tingkahnya, saya serasa perlu meluruskan sedikit. Kasihan rakyat yang sebelumnya tidak tahu “aslinya” para anggota DPR yan gdulu dipuja dan dipilihnya.
Jadi saya hanya mau mengatakan, penyakit ini bukan penyakit baru wahai anak negeri. Dewan Perwakilan Rakyat hanya sedang Kambuh Penyakitnya.
penyakit menahun ya pak.
ReplyDeletega tau lagi pak.. Itu penyakit yang sudang mengakar
ReplyDeletedisamping itu anehnya mengalami tuli akut lagi ya Pak :(
ReplyDeleteSemoga jadi pelajaran bagi kita kelak ketika memilih
Trims
Bangunin donk DPR'y nter ngencess lg.
ReplyDeletesaya juga sangat setuju pak. tapi yan namanya penyakit pasti bisa sembuh. kita obatin yuk? :)
ReplyDeletesaya setuju pak. tapi saya percaya yang namanya penyakit pasti bisa disembuhin. kita obatin yuk? :)
ReplyDeletehttp://goo.gl/7F8W
salam sobat
ReplyDeletewah enak2an tidur disaat rapat di DPR ya, sedangkan banyak rakyat menderita karena bencana.
salut untuk d(h)ewan yang terhormat....banyak kunjungan banyak pengalaman, banyak menghabiskan anggaran
ReplyDeleteArkasala: Memang itulah kata pakar di UGM, siapa suruh milih??
ReplyDeleteReborn: Kira2 gimana caranya kawan?
ReplyDeleteNur: Klo ga tdur ga terkenal hehe
ReplyDeletePencerah: Hewan??? bah...bah...
ReplyDeleteya gitu deh... sepertinya mereka mendapatkan apa yang mereka cari pas kampanye dulu...
ReplyDeleteDukung saya sebagai anggota DPR!... supaya saya bisa tidur, bisa plesiran gratis...
Gaphe: Ngajak tidur juga rajin lho hehe
ReplyDeletekecewa aku ma wakil rakyat hmmm
ReplyDeleteudah beberapa blog aku kunjungin mereka jg merasa kecewa dengan pejabat kita
semoga aja mereka bisa membaca kekecewaan rakyatnya >,<
makanya ke depn jangan asal pilih ya kwan.....
ReplyDeleteWakil rakyat yang memilih rakyat...berarti yang salah ya rakyat
ReplyDeleterakyat salah... sistem politik kita juga salah nur..
ReplyDeletewuidih pules bgt tidurnya... rakyat aja belom tentu bisa tidur pules gitu...
ReplyDeletemonggo silahkan klo ada wktu comment di
http://sibair.blogdetik.com/internet-sehat-bikin-hebat/
terimakasih
hahahhaha... makasih juga teman
ReplyDelete