vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Kamis, Oktober 24, 2013

Sekali Lagi, Perbedaan adalah Aset Berharga

I Kor 12:20


Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.

Pemirsa, di persukutuan Pemuda digereja kami, ada seorang gadis sebutlah bernama si Purnama yang kami labeli tukang ketawa. Apa-apa ketawa, apa-apa ketawa. Kelihatannya tiada hari tanpa ketawa. Tapi bukan maksud saya dia tertawa 24 jam ya. Kalau sudah begitu artinya amperenya sudah miring bukan? hehe.

Entah kenapa dan bagaimana anak manusia yang satu ini, hampir di setiap interaksi dan komunikasi selalu tertawa dan minimal senyum. Begitu bicara satu kata, langsung tertawa. Setiap disuruh mengerjakan sesuatu selalu senyum atau tertawa. Pokoknya dalam setiap pertemuan ada-ada saja yang jadi landasan tertawa bagi anak yang satu ini bahkan tak terkecuali dalam ibadah. Begitu melihat sesuatu yang tidak lajim langsung ngakak, haha.

Pemirsa, tapi tahukah rekan-rekan bahwa ini adalah aset bagi kami? Mengapa, karena kehadirannya membuat suasana menjadi lebih ceria, diwarnai canda tawa dan santai. Persis seperti iklan rokok yang fenomenal itu: Ga ada loe ga rame. Jadi memang kehadirannya membuat hidup lebih hidup, hahaha. Satu-satunya yang mengesalkan adalah bahwa dia dari dulu sampai kini dan entah sampai kapan tak pernah bosa lolos jadi seorang MC/WL dalam ibadah. Bayangkan begitu berdiri saja di altar sudah ketawa-ketawa tak karuan.

Rekans, Kembali ke aset. Ya, jelas perbedaan yang kita punya adalah aset yang mahal, berharga dan harus diberdayakan dengan baik dan maksimal. Coba bayangkan bila semua anggota pemuda kami paja jaim dan alim atau semua bawaanya serius. Siapa yang mau buat sensasi dan tawaan? Bisa-bisa jadi cemberut semuanya bukan? 

Sayangnya kita sering salah mempergunakan aset berharga ini (perbedaan red). Kita malah sering menjadikan perbendaan menjadi bahan untuk berselisih yang berujung pada perpisahan dan kebencian. Kadang perbedaan marga jadi pembatas, perbedaan suku jadi alasan menjaga jarak dan tak kalah sering perbedaan merek gereja menjadi alasan untuk saling menghindar dan menjauuhi antara satu dengan yang lain.

Kita lupa bahwa kita adalah satu tubuh di dalam Tuhan yang semestinya saling melengkapi dan memformasi perbedaan-perbedaan yang kita punya menjadi suatu rangkaian keindahan.

Sekali lagi: Perbedaan adalah aset Berharga, kita hanya perlu mengelolanya dengan baik dan benar. Terima perbedaan, tetapi TOLAK Pembedaan.
Haleluya!!!

Rabu, Oktober 23, 2013

Bila Pikiran ingin Sehat, Beri Makan ini:....

FIlipi 4:9
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telahkamudengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

Pemirsa... Seorang tokoh Nasional Indonesia pernah berkata: Seleksilah apa yang anda lihat dan dengar supaya pikiran anda sehat.

Ya itu benar sekali. Karena apa yang pernah kita lihat, apa yang pernah kita dengar,apa yang pernah kita temui, apa yang pernah kita alami sangat memperngaruhi kesehatan pikiran kita. Bila ada input yang baik, tentulah pikiran kita jadi baik dan sebaliknya bila ada input yang buruk, tentulah pikiran kita jadi buruk. Itulah sebabnya perlu seleksi. Dan yang perlu kita ketahui adalah bahwa the key is on your hand. Kuncinya ada ditangan kita, untuk menentukan sehat atau sakitnya isi pikiran kita.

Kita perlu menyadari bahwa pikiran ini mahal adanya, vital fungsinya serta sangat sensitif untuk dipengaruhi. Bila anda punya mobil mewah termahal, tentulah anda tidak mau mengisi bensin kotor atau sembarangan bukan? Begitulah pikiran kita. Aset yang begitu mahal ini mestilah kita jaga kehigienisannya sehingga tetap berfungsi dengan baik dan menjadikan kita menjadi manusia yang sehat pikiran.

Rekans, berikut inilah menurut saya asupan "makanan" yang akan mejamin kesehatan pikiran kita:

1.  Firman Tuhan.

Bacalah Firman Tuhan di setiap ada kesempatan. Idealnya mungkin adalah setiap pagi sesaat setelah kita bangun pagi. Utamakan Firman Tuhan dan bukan aktifitas lainnya, apalagi nonton Televisi. Jangan langsung nyari berita-berita gosip, silet dan berita-berita tak bermutu laiinya.  Sayangnya banyak diantara kita terutama Gen Muda lebih menyukai berita-berita selebritis dibanding dengan bersaat teduh.

"....Aneh sekali, Bila anda setiap hari punya jadwal menonton berita selebritis, tetapi menbaca Firman Tuhan anda tidak punya waktu...."

Pantaslah pikiran jadi kotor dan tidak sehat. Teman lama saya punya istilah tentang pikiran kotor ini. Dia menyebut sebagai KTU alias KoTor Ulu, hahaha

2.  Buku

Bacalah buku sebanyak mungkin. Karena buku adalah gudang ilmu. Banyak baca buku, banyak ilmu, sedikit baca buku, sedikit ilmu. Tidak baca buku, tidak ada ilmu alias B3 (Benar-Benar Bodoh).  Tapi seleksi pula buku yang dibaca, jangan melulu baca majalah selebriti atau olahraga. Bacalah buku-buku yang bermuatab rohani atau buku-buku ilmu pengetahuan. Sebab ilmu itu berguna untuk kita pun masa yang akan datang

3. Teman Yang Sehat

Seleksilah teman anda. Apakah ini indikasi kesombongan? Tidak...!! Ini adalah kepedulian
terhadap diri sendiri. Ada berapa orang yang harus rusak masa depannya karena memilih teman yang salah? Siapa berteman (dalam arti ikut-ikutan) dengan preman, akan jadi preman, berteman dengan penyamun jadi penyamun, berteman dengan perokok jadi perokok tapi berteman dengan Pendeta jadi seperti Pendeta, hahaha..

Masih banyak asupan sehat lainnya, temukan dan lakukanlah dan hindari asupan buruk supaya pikiran anda tetap sehat danhari-hari anda bahagia dan penuh damai sejahtera seperti petikan ayat di atas.

Tuhan Memberkati. HALELUYA!!!

Selasa, Oktober 22, 2013

Dihimpit; Melejit, Merdeka; Kebablasan

Galatia 5:13
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa,  melainkan layanilah seorang akan yang lain  oleh kasih.

Pemirsa, ada dua kondisi orang Kristen dewasa ini dalam kaitannya dengan tantangan eksternal yang dihadapi, khususnya tantangan kebebasan menjalankan salah satu hak azasi yaitu beribadah.

Di beberapa kota di Indonesia kita dapati informasi bagaimana kebebasan beragama/bergereja benar-benar dihimpit oleh pihak-pihak yang intoleran didukung oleh perangkat pemerintah daerah bahkan pusat. Akan tetapi kondisi ini ternyata membawa orang-orang Kristen disana menjadi orang-orang yang gigih beribadah, membangun mezbah doa kepada Tuhan lebih dari sebelumnya, mempererat persatuan dan saling mengasihi serta saling menolong di antara mereka sebagai sesama satu iman dan satu penderitaan. Artinya himpitan yang mereka alami ternyata membawa mereka melejit dalam kekuatan iman yang teruji, aplikasi kasih terhadap sesama sebagaimana ajaran utama Tuhan Yesus. Faktanya didaerah dimana gereja dihadang, disana pula orang Kristen semakin berkembang dan makin marsigirgor.

Sebaliknya didaerah dimana gereja tidak punya tantangan eksternal, malah masalah timbul dari internal gereja itu sendiri. Keenakan di zona nyaman, kelihatannya telah meninabobokkan gereja sehingga tertidur nyaris pulas kemudian bangun dan berkeliling-keliling di lembah kemalasan. Merasa keenakan dan tanpa tantangan, kehidupan doa gereja menjadi redup, iman menjadi loyo dan soliditas antar anggota mulai memudar. Tak heran bila di daerah dimana gereja tidak mendapat tantangan, kualitas kekristenan menjadi terdegradasi oleh kebebasan dan keadaan yang serba enak.

Di daerah tertentu orang-orang Kristen terjepit, ditekan, diintimidasi, diancam bunuh tetapi roh mereka tetap menyala-nyala untuk bersekutu kepada Tuhannya.

Di daerah lain orang Kristen bebas tanpa hadangan dan tantangan, tetapi malah menyia-nyiakan kesempatan untuk membangun hubungan dengan Tuhan. Malah mempergunakan kebebasan itu menjadi sebebas-bebasnya dan pada akhirnya menjadi kebablasan. Gereja yang berada di zona nyaman biasanya akan sibuk mengurusi organisasi, uang, manajemen, kekuasaan dan tak ketinggalan pula berpolitik.

Rekans, ayat di atas mengingatkan kita untuk mempergunakan kemerdekaan yang ada dengan tidak melenceng dari kebenaran dan kehendak Tuhan.

Tuhan Memberkati,

Haleluya..

Senin, Oktober 21, 2013

Ingat....Ingat....... TINGGGGG........

Yakobus 4:13-16

Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung,
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya,  kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah

Mengapa harus melibatkan Tuhan dalam perencanaan?

Pertama karena kita adalah milik-Nya, sah dan sudah dibayar lunas sesuai dengan Firman Tuhan dalam I Kor 6:20. Jadi bila kita ini adalah milikNya dan bukan milik kita lagi, maka
adalah wajar dan wajib bila segala sesuatu yang kita inginkan, kita rindukan, kita cita-citakan selalu kita adukan kepada-Nya sang pemilik kita. Sebab yang berhak menentukan kebutuhan seseorang adalah pemiliknya bukan? Sama halnya dalam sebuah perusahaan, segala kebijakan yang akan dijalankan, keputusannya ada di tangan pemilik saham.

Kedua karena the Final Decission ada ditangan Tuhan. Manusia boleh berencana tetapi keputusan tertinggi jadi atau tidak jadi ada di tangan Tuhan. Dialah yang mengontrol dunia ini. Tidak ada yang bisa terjadi bila tidak seijin Tuhan. Jadi bila kita punya rencana, serahkan semua ke meja pembuat keputusan yaitu Tuhan. Dia berdaulat penuh untuk itu.

Yang ketiga karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Jangankan esok hari, sedetik setelah saya mengetik renungan ini pun saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Itu sebabnya dikatakan orang bahwa: Kemarin adalah masa lalu, Hari ini adalah anugerah dan besok adalah Misteri. Jadi karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok, baik atau buruk maka sebagai garansi untuk meneruskan perjalanan hidup, meneruskan usaha, pekerjaan, dan apa pun itu silahkan melpor kepada "satpam" setia kita: Yesus Kristus

Yang ke empat karena sejujurnya dan pada hakekatnya kita tidak bisa bekerjsa sendiri dan meraih mimpi sendiri tanpa pertolongan pihak lain. Dan penolong yang sejati itu adalah Tuhan kita. Sebenarnya setiap hari ada satu oknum yang setiap saat memperhatikan kita, peduli dengan kita dan setiap saat menawarkan bantuan untuk kita. There is unvisible hand, tangan yang tidak terlihat tetapi terasa. Itulah kuasa Tuhan yang senantiasa membantu kita. Saat keadaan baik-baik dan lancar saja, rasanya kita tidak butuh bantuan. Tetapi ketika masalah berat menghantam, kita akan sadar bahwa ternyata kita butuh penolong dan tidak mampu menyelesaikan persoalan seorang diri.

Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya,  kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

Tuhan Yesus Memberkati.

Jumat, Oktober 18, 2013

CERDAS mengelola Masalah

Roma 5:3-5
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Pemirsa, saya menemukan ada orang-orang yang makin terpuruk ketika menghadapi suatu masalah dan sebaliknya pada masa yang sama saya melihat orang-orang yang bisa belajar dari masalah hidup dan lalu bangkit menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ini berarti bahwa
ada dua respon yang saling berbeda dari setiap untuk menyikapi suatu masalah yang terjadi. Pertama, orang yang merasa tidak mampu menyelesaikan masalah dan lalu terpuruk bersama masalah itu serta bertahan dengan keadaan itu terus menerus. Kedua adalah orang yang menjadikan masalah sebagai suatu batu loncatan untuk naik ke level yang lebih tinggi. Yang satu bodoh dan yang satu cerdas mengelola masalah. Memang kita harus cerdas mengelola masalah.

Tidak ada sosok manusia di alam jagad raya ini yang tidak lepas dari terpaan masalah. Baik yang sifatnya ujian dari Tuhan maupun persoalan yang timbul oleh kelalaian kita sendiri. Dua-duanya bisa kita respon dengan dua sikap di atas: terpuruk bersama masalah, atau meloncat di atas masalah yang ada.

Dalam kaitannya dengan perjalanan iman kita bersama Tuhan, rasanya Alkitab sangat sering memberitahu kita akan banyaknya tantangan iman yang harus kita lewati. Kita menemukan perkataan kesengsaraan, penganiayaan, penderitaan, kekecewaan yang akan menghampiri kehidupan kita. Faktanya Alkitab penuh dengan cerita dramatis bagaimana orang-orang yang dibiarkan Tuhan mengalami persoalan hidup, dan setelah lulus dari persoalan mereka dipakai Tuhan menjadi alat yang luar baiasa.

Rekans, Tunjukkan kepada saya siapa tokoh-tokoh Alkitab yang langsung menjadi orang cemerlang dalam hidupnya tanpa melalui proses penderitaan dan persoalan hidup. Musa, wah tentu kita ingat bagaimana dia harus terusir dari istana dan mengembara jauh
meninggalkan kemewahan. Daud? Apalagi Daud, sekian lama nyawanya terancam oleh Saul. Siapa lagi? Yusuf? Akhh, menyedihkan dia harus dijual oleh abang-abangnya kepada saudagar Mesir dan menjadi budak. Daniel? Berapa kali nyawanya terancam seperti dilempar ke gua singa. Berarti tidak ada bukan?

Lalu mengapa mereka bisa menjadi tokoh-tokoh Iman yang nama-nama mereka tertulis bagaikana emas di dalam Alkitab? Kuncinya adalah mereka bertahan dalam iman meski harus sengsara. Kesengsaraan itulah yang menimbulkan ketekukan. Karena mereka tetap tekun makan mereka menjelma menjadi sosok yang tahan uji. Tahan terhadap ujian jenis apa paun dan tidak goyah sama sekali. Dan yang paling penting: Ada yang mereka harapkan oleh karena mereka diberi pengharapan oleh Tuhan.

Jadi kesimpulannya: Bila kita sedang menghadapi serangkain masalah, jangan menyerah, hadapi saja dalam iman. Kunci ada di tangan kita, dan kita bebas memilih. Pilihan pertama: Menyerah dan terpuruk bersama masalah yang ada. Pilihan Kedua: Berjuang dan melompat tinggi meninggalkan masalah dan naik kepada level yang baru.

Haleluya!!

Kamis, Oktober 17, 2013

Saat kita asyik Gobol, dia sudah terbang tinggi...

Mazmur 141:3
Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

PEMIRSA....., Senang sekali dapat kembali menyapa anda yang terkasih. Mohon maaf bila dua hari terakhir ini daku tak sempat menggores di halaman rumah mungil ini. Oleh dua tiga kesibukan yang mesti diprioritaskan.

Saat tadi jejari hendak menari di tutus laptop, saya teringat tentang satu kata yang sedang menari dalam pikiran saya. Kata itu adalah GOBOL. Gobol ini adalah istilah saya yang merupakan singkatan dari Gosip Bolon, dalam bahasa Indonesia Gosip Besar. Jadi bagi saya pelaku, penikmat dan penyebar gosip itu disebut parGobol, alias par Gosip Bolon, hahaha.

Tapi begini teman-teman. Sejauh yang saya tahu bahan gosip pada umumnya adalah berita-berita negatif yang sedang beredar tentang seseroang atau sekelompok orang. Jarang hal-hal yang positif digosipkan, benar tidak? Pargobol pasti jawab: benar, kwkwkw. Memang yang namanya Gosip makin digosok makin sip, begitulah para presenter di TV memberi penegasan akan "enak"nya bergosip ria. Yang namanya makin sip tentu makin seru bukan? Dan kalau sudah seru, siapa yang mau buru-buru menutup telinga untuk tidak mendengar, malah telinga makin lebar dan mendekat.

Setelah itu menyebar keberbagai arah penjuru angin untuk berkembang menjadi gosip bolon di seantaro bumi. Katakanlah materi sebuah gosip adalah perbuatan seseorang yang keliru atau khilaf atau perbuatan dosa. Hal ini akan secara cepat menjadi sorotan para pegosip. Berita gosip terus menerus disebar dan makin sip, sementara dia yang kita gosipin
telah terbang tinggi bagai rajawali, melintasi langit biru. Dia telah menyadari kekeliruannya, kesalahannya dan perbuatan dosanya serta telah meminta ampun kepada Tuhan atas perbuatan tidak benar yang dia lakukan, sementara kita asyik terus menebar gosip tentang dia.

Kalau sudah begini, maka kita si tukang gosiplah yang terjerat oleh perbuatannya menebar gosip. Meskipun yang kita sebar adalah benar adanya, tetapi apa untungnya bila disebar luas ke segala arah penjuru angin? Belum lagi kita menyadari bahwa yang namanya gosip makin jauh disebar makin bengkak pula perbedaa isi dari aslinya.

Jadi maksud saya begini kawan-kawan, bila pun kita mengetahui atau melihat kelalalaian, kekeliruan, kesalahan atau perbuatan dosa seseorang marilah berpikir seribu kali untuk menebar gosip ke pada orang yang lain. Sebab hal itu belum tentu benar, belum tentu berguna dan belum tentu menjadi sesuatu yang baik. Sebab gosip ini akan terus menjalar dari mulut ke mulut dan terus mengalir seiring waktu berjalan. Sementara pada saat yang sama, dia yang kita jadikan bahan gosip telah berubah diri, telah menyadari kesalahannya dan Tuhan telah mengampuninya.

"....Saat seseorang telah menyadari perbuatan salahnya, danTuhan telah mengampuninya sementara kita terus menerus asyik menggosipinya, maka kita sedang menjerat leher kita sendiri di atas perbuatan salah orang lain...."

Sangat disayangkan bukan?

Karenanya mari bergabung dengan Komunitas KATAG: Komunitas Anak Tuhan Anti Go-bol, hahahahaleluya...

Tuhan Memberkati

Senin, Oktober 14, 2013

It's So Simple Guys..

Kitab Ulangan:

28:1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan  dengan setia segala perintah-Nya  yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 
28:2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: 
28:3 Diberkatilah  engkau  di kota dan diberkatilah engkau di ladang. 
28:4 Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.
28:5 Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. 
28:6 Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
28:7 TUHAN akan membiarkan musuhmu  yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu. Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu. 
28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat  ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
28:9 TUHAN akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah  TUHAN, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. 
28:10 Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama TUHAN telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu. 
28:11 Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu--di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu. 
28:12 TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak memint  pinjaman. 
28:13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, 
28:14 dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."

Permirsa... Salam jumpa di hari yang baru. Kiranya Tuhan memberkati segala rencana, pekerjaan, pelayanan dan keluarga dimanapun berada.

Siapa bilang memiliki iman Kristen itu rumit? Justru sangat sederhana. It's so simple. Mau selamat, terima Yesus. Mau berkat, dengar Firman Tuhan, taati dan lakukan. Bila anda mengamati Firman Tuhan di atas mulai dari ayat 1-12 kita akan menemukan hukum "..BILA, MAKA..".  Bila kita tunduk, setia dan taat kepada Tuhan dan Firman-Nya, maka kita akan diberkati. 

Diberkati di kota, diberkati di desa. Diberkati buah kandung bagi para ibu-ibu, diberkati hasil bumi bagi para petani, diberkati hasil ternak bagi para peternak, diberkati adonan bagi para pekerja roti, diberkati keluar masuk bagi orang yang melakukan perjalanan, musuh-musuh ditaklukkan, dan rentetan berkat-berkat lainnya.

Tidak perlu repot-repot, tidak perlu rumus atau formula matematikan yang rumit. Dan ini bukan bualan, atau "angin surga" dari orang yang tidak bertanggung jawab. Ini adalah FIRMAN yang hidup yang keluar dari mulut Allah, Tuhan yang di dalamnya tidak didapati dusta, bohong atau janji palsu melainkan janji yang MURNI (MAz 12:7)

Kita hanya perlu masuk ke hukum "..BILA-MAKA..".  Bila kita taat dan tunduk pada FIRMAN-Nya, Maka berkat-berkat di atas akan melimpah untuk kita. It's so amazing.

HALELUYAHH!!!

Kamis, Oktober 10, 2013

Bunyi Alarm kian Nyaring, Jangan Abaikan...

I Kor 6:19

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah 
bait  Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 

Pemirsa, salam sejuk dari Brastagi...

Saya baru saja tiba di kota dingin, subur dan indah ini. Berkunjung ke rumah Keluarga yang oleh mana kepala keluarga (lae saya) baru dipanggil Tuhan beberapa minggu lalu. Almarhum meninggalkan satu isteri dan dua anak yang masih kecil. Kasihan kedua bocah yang tidak bisa menolak takdir, mesti ditinggal ayah di masa kanak-kanak. Dari cerita inang bao (istri lae) ini didapati kesimpulan bahwa meninggalnya lae ini di usia muda (belum menyentuh angka 40 tahun) adalah karena gaya makan yang buruk, termasuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat.

Rekans, oleh para praktisi dan pengamat kesehatan sudah sering sekali kita diingatkan supaya menjaga pola makan yang sehat. Tetapi entah kenapa sering sekali kita abaikan. Kalau mau jujur saya juga termasuk sering mengabaikan pesan berharga ini. Khususnya pola makan tidak teratur, hehe.

Saat ini juga ibu saya sedang menangis, karena sedang terbayang paramannya yang harus pergi selamanya tanpa sempat dihadiri pemakamannya. Kadang kita baru disadarkan ketika orang-orang yang kita kasihi harus meregang nyawa oleh karena tidak memperhatikan kesehatan tubuh. Berapa orang yang hidupnya harus berakhir karena darah tinggi, karena tipus, karena angin duduk, karena kelebihan berat badan, karena rokok, karena minuman keras, karena tuak dan lain-lain.

Akhhh, kalau begitu.. Mari teman-teman. Kita coba mulai disiplin menjaga kesehatan tubuh kita. Mulai dari pola makan yang teratur, selanjutnya menghindari makanan-makanan yang kurang sehat, minuman yang berdampak negatif, rokok dan apa pun itu yang tidak bermanfaat baik bagi kita.

Oya, JANGAN LUPA, bahwa bila kita harus terbaring sakit atau pergi selamanya ternyata yang paling rugi bukan hanya kita tetapi anak kita, istri kita, suami kita, keluarga. Apalagi bila kita adalah orang yang sebelumnya sangat diandalkan dalam keluarga. Seperti almarhum lae saya ini, anak-anaknya yang masih bocah harus menerima kenyataan tidak akan melihat ayahnya lagi untuk selamanya. Kasihan bukan?

Eitss, ini lebih penting lagi. Bahwa tubuh kita yang sering kita abaikan ini sebenarnya bukan milik kita tetapi milik Tuhan. Baca tuh ayat di atas. Sungguh tubuh kita adalah milik Tuhan yang dipercayakan kepada kita untuk dijaga.

Mending bila kita harus terpaksa tidak teratur pola makan oleh karena melayani, atau pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Tetapi bila oleh karena malas, karena nafsu yang tidak bisa dikendalikan atau oleh karena ikut-ikutan dengan, betapa malangnya nasib kita. Harus menderita oleh karena kebodohan. Kalau sudah begini kita sudah wajar diberi label. Bukan B1 apalagi B2, melainkan B3 alias Benar-Benar Bodoh.

Baiklkah teman... Alarm sebagai warning bagi kita untuk menjaga kesehatan makin sering berbunyi, pun kian lama kian nyaring. JANGAN ABAIKAN...

Dari Brastagi kukabarkan, hehe

HAleluya!!

Rabu, Oktober 09, 2013

Karena Stok Apinya Masih Banyak...

Kisah 1:8

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamuakan menjadi saksi-Ku   di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria  dan sampai ke ujung bumi. "

PEMIRSA..., berkesempatan bertemu dan sharing dengan tokoh-tokoh atau pengurus pusat gereja adalah sebuah keuntungan bagiku. Sebab banyak cerita inspiratif dan pengajaran baharu yang boleh saya dapatkan. Baik itu berupa cerita sejarah, pengalaman-pengalaman bahkan kepada hal-hal yang lucu.

Suatu waktu di Jakarta saya ikut dalam pertemuan ngopi sore beberapa pengurus pusat GPI. Karena pertemuan ini santai maka cerita-cerita ringan dan santailah yang muncul. Salah satunya menyangkut dengan seringnya muncul perselisihan dan pertengkaran sesama hama Tuhan dewasa ini, dan hal ini menyebabkan urapan dalam pelayanan menjadi berkurang. Salah seorang berkata begini: Sebanarnya pendahulu-pendahulu kita juga tak kalah sering bertengkar, berselisih dan saling "serang". Malah sering dalam perjalanan menuju KKR mereka berselisih dan bertengkar di jalan. Tapi tiba di Lapangan KKR, mujizat tetap banyak terjadi, orang sakit disembuhkan dan setan-setan diusir.

Mengapa bisa begitu? Karena persediaan api (Api Roh Kudus masih banyak dalam diri mereka). Jadi kalau pun bertengkar dan berselisih, kuasa Roh Kudus dalam diri mereka masih banyak tersisa, sehingga mujizat tetap terjadi, hahahaha.  Beda dengan sekarang, rajin berselisih, cari nama, cari uang, cari jabatan tetapi api Roh Kudus sudah tidak ada lagi, makanya jarang ada mujizat, hahaha.

Rekans, dari cerita empiris berbalut homur ini, saya mendapat paling tidak dua kesimpulan penting bagi kita. Pertama bahwa tidak ada diantara kita yang tidak luput dari dosa yang bisa menjauhkan diri kita dari hadapan Tuhan. Termasuk hamba-hamba Tuhan sekalipun. 

Dan yang kedua adalah pentingnya kita terus menerus membangun mezbah doa kita menuju Sorga, supaya kuasa dan urapan roh Kudus yang dijanjikannya dan diberi gratis itu tetap ada dan terasa dalam kehidupan sehari-hari kita terutama dalam pelayanan. Terutama ketika kita melakukan perbuatan dosa, maka hal pertama dan terpenting kita lakukan kepada Tuhan adalah menyadari dosa itu sendiri, memohon ampun dan meminta kepada Tuhan supaya Roh-Nya dan kuasa-Nya tidak undur dari kita.

Jaga, pelihara, perbanyak stok dan nyalakan terus Api Roh Kudus yang ada di dalam diri kita. Sebab bila apinya tidak ada lagi, maka jadi apes. hehe

Haleluya.

Selasa, Oktober 08, 2013

Pentingnya Update Status...

Kolose 3:10

"...dan telah mengenakan manusia baru  yang terus-menerus diperbaharui  untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya..."

Pemirsa, suatu waktu saya bersama teman rombongan pelayanan melakukan kunjungan ke salah satu gereja yang agak jauh dari tempat tenggal alias kost. Kami sepakat untuk berangkat dari tempat masing-masing dan bertemu ditempat yang dituju, semuanya
mengendarai sepeda motor. Eh ternyata saat semua sudah on the way, oleh ketua rombongan dikabari via sms dan telepon bahwa kunjungan tidak jadi karena mereka yang akan dikunjungi ada urusan mendadak.

Tetapi beberapa diantara kami termasuk saya tidak menghiraukan sms dan telepon yang masuk ke handphone meski saya sebenarnya merasakan getaran dan nada handphone berbunyi. Jadilah beberapa diantara kami terus berpacu dengan sepeda motor hingga tiba di tempat yang dituju tetapi orang yang dikunjungi tidak ada ditempat, sedangkan beberapa teman yang sudah janji juga tidak muncul. Dengan sedikit perasaan kesal, saya membuka handphone dan ternyata.... Sudah dikabari, di sms dan ditelepon bahwa kunjungan dibatalkan. Jadilah waktu, tenaga dan bensin terbuang.

Seandainya saat merasakan getaran dan bunyi hand phone saya langsung berhenti sejenak dan lalu buka atau angkat telepon, ceritanya akan berbeda dan tidak se "tragis" ini, haha.

Rekans, gereja, pelayanan dan karya Roh Kudus untuk gerejanya bersifat dinamis dan tidak statis. Hidup, roh hati dan jiwa kita pun diharapkan Tuhan untuk senantiasa ter update dan dibaharui dari sehari ke sehari seperti kata Firman Tuhan. Seiring waktu berjalan, kerohanian kita mestilah semakin matang, dewasa dan kuat. Kerangka berpikir kita pus mestinya makin luas seiring dengan pengalaman yang terus di asah.

Kita tidak perlu anti kepada perubahan-perubahan yang sifatnya konstruktif. Hal ini berlaku di segala segmen hidup, pada umumnya waktu senantiasa memunculkan penemuan-penemuan, sistem-sistem, pola kerja dan prinsip-prinsip yang baru. Ada yang positif dan ada negatif.

Tak ketinggalan dalam hal kerohanian dan termasuk dalam penatalayanan gerejawi. Bila kita tidak peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi maka kita akan ketinggalan kapal. Saya percaya dalam setiap periode waktu, Tuhan menyiapkan hal-hal baru bagi kemajuan gereja-Nya di bumi. Ada hal-hal baru yang tersingkap oleh Roh Kudus kepada hamba-hamba dan nabi-nabiNya yang bertujuan untuk semakin menyempurnakan gereja-Nya sehingga kelak siap menjadi mempelai wanita-Nya dalam pesta perkawinan Anak Domba.

Jadi kita harus update karakter kita
Jadi kita harus update kapasitas kita
Jadi kita harus update hati, pikiran, roh dan jiwa kita
Jadi kita harus update manajemen diri kita
Jadi kita harus update manajemen gereja kita
Jadi kita harus update pola berpikir kita

dan yang paling penting Up Date "api Roh Kudus" yang telah dicurahkan kepada kita.

Haleluya!!