Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Dia baik.. Bahwasanya ntuk selamanya kasih setiaNya..(1 Taw 16:34)
Pernahkah kita mengerti akan arti sebuah kata syukur?Pernahkah dirimu mengetahui akan keindahan sebuah rasa terima kasih?Atau pernahkah bibirmu mengucapkan terima kasih atas semua hal yang kau terima?Dan pernahkah kau merasakan bahwa semua yang kau terima adalah hal yang terbaik yang dikaruniakan Sang Pencipta?
m1 Kor 10: 13: Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
-->Kebersamaan merupakan hal yang terbaik di dalam hidup kita..
-->
1 Kor 1: 10
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehatisepikir.
Mungkin selama ini kita tidak pernah sadar bahwa kebersamaan merupakan hal yang penting di dalam kehidupan kita..
Ketika kita mempunyai kerabat, teman, dan seseorang yang menyayangi kita..
Setiap manusia diciptakan memiliki warna tersendiri. Di dalam dunia ini, warna yang Anda miliki adalah suatu hal yang sangat menentukan akan diri kita sendiri. Yah, didalam hidup Anda, mungkin Anda merasa sering merasa ingin mengikuti warna orang lain dan ingin sekali merubah warna yang Anda miliki. Sebenarnya, satu hal yang perlu Anda ketahui, warna yang Anda miliki adalah kekayaan terbesar yang pernah ada di dalam diri Anda. Dengan warna yang menjadi ciri khas Anda, Anda akan menjadi pribadi yang kuat, dan tidak akan pernah terombang-ambing oleh orang lain. Anda adalah seseorang yang spesial, yang dilahirkan dengan warna tersendiri dan tidak ada yang menyamai Anda.
Pada awal penciptaan manusia, Allah memberi wewenang kepada Adam dan Hawa untuk menguasai, memelihara dan mengatur bahkan sampai pada memberi nama kepada segala mahluk yang ada di alam jagad raya ini. Demikian wewenang ini didelegasikan secara estapet dan continiou pada keturunan manusia itu dan berlaku hingga saat ini dan bahkan sampai pada kesudahan jaman. Rasanya sudah cukup puas bagi manusia, sebab nyaris tidak ada penghalang baginya untuk menguasai segala mahluk hidup ata mati bahkan ke ruang angkasa sekalipun. Dan Allah menjamin tidak akan ada manusia lain yang berasal dari planet lain yang akan menjadi tandem bagi manusia yang kepadanya di beri Allah wewenang.
Hidup adalah Hidup, hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk dinikmati orang. Setiap orang adalah sahabat, adalah teman. Menjaga Persahabatan tidaklah gampang. Seorang sukses berkata, "Kehilangan harta adalah kehilangan kecil...Kehilangan sahabat adalah kehilangan Besar tetapi kehilangan kepercayaan adalah adalah kehilangan segala-galanya
Sebelumnya saya minta maaf kepada Bapak/Ibu/sdra/i yang berasal dari Simalungun ataupun bermarga Simalungun. Karena tulisan saya saat ini menyangkut suatu komunitas aneh dari daerah Simalungun...Saya memang suka mengembangkan kalimat-kalimat ataupun statemen dari manapun berasal yang saya pikir unik dan menarik untuk disimak dan dianalisa lebih dalam.
Lappet..(Lepat).. Masihkah bertahan sebagai "trade mark"nya orang Batak???
Di masa SMP dulu, ada gru bahsa Inggeris kami bermarga Sijabat yang selalu mengejek muridnya dengan sebutan "..Lappet..". Sikit2 klo seorang siswa ga bisa jawab pertanyaan selalu bilang,, Oh,... Lappet. Termasuk saya sendiri, pernah juga kena batunya jadi si lappet..ha..ha..
Akan tetapi "Lappet"
--> -->
(Lepat dalam B Indo) yang saya maksud disini adalah sejenis makanan khas yang selama ini telah menjadi trade marknya orang Batak, khususnya mereka yang hidup di daerah Toba, Tapanuli dan Samosir Nauli. Nyaris di setiap moment dilingkungan orang, siLappet selalu terhidangkan, baik itu pesat, Kebaktian, termasuk momen tahun baru, maupun acara2 lainnya.
Lappet ini beraneka ragam jenisnya. Ada 'ombus-ombus", ada lappet Hasang, ada pula lappet Pulut dan macam2 lah. Bagi saya sendiri, "Ombus-ombus" selalu jadi pilahan pertama di antara jenis lappet lainnya.
Namun seiring dengan perubahan masa, tradisi dan budaya, nampaknya Lappet pun mulai ditinggalkan secara pelan-pelan oleh orang Batak. Baik tradisi menyajikan, maupun sudah sangat jarangnya ditemukan ibu-ibu orang batak yang mahir meracik si Lappet.
Jujur, saya membuat tulisan ini karena terinspirasioleh ksedihan saya melihat fenomena ini. Ketika itu sehabis ibadah malam di rumah ibu boru Napitupulu bersuamikan marga Pasaribu dihidangkan Lappet. Persisinya ombus-ombus.. Sangat enak, manis dan menggoda lidah untuk tak berhenti melahapnya.
Lalu si Ibu saya tanya: '...Ibu sendiri yang buat..'?
Oh..bukan adekku!!! Itu tadikami pesan jauh2 dari (entah darimana saya lupa). Hari gene,,mana ada lagi ibu2 batak yang pintar meracik lappet, baik di kampung apalagi di Kota medan...!
"...Dari simpang 4 (empat) amplas, terus naik angkot rajawali, turun di gang Indah. Jaraknya kira2 4-5 km...", demikian isi short message service (sms) dari rekan sepelayanan, Sekum Biro Pemuda Medan...ketika saya tanya dimana alamat lengkap GPI sidang Amplas (Gereja yang dirancang berbintang 5 di masa depan, sesuai kesaksian Bpk Pdt A Simanjuntak BA, selaku Gembala sidang setempat), tempatnya ibadah bulanan Biro Pemuda Medan pada tanggal 8 Maret 2009.
Tidak perlu menunggu lama,
si Rajawali sudah melirik saya dan berharap saya menjadi "sewa"nya.. maklum perutnya masih kosong dan tampak kelaparan karena dari tadi baru 4 orang peminatnya yang akan merogoh gocek 2 500 per orangnya..bila nanti sudah sampai ditujuan masing-masing.
Si supir..segera saja mengeluarkan jurusnya,,membujuk para penunggu angkot...dan membuat saya terkejut karena terdengar suara mirip ibu2...Ayo...ayo..ito!!! Ha???? ga salah dengar aku??? Ko manggil ito....Oups...ternyata supirnya seorang ibu orang batak berjilbab..
Jujur ini pertama kali saya melihat seorang ibu menjadi supir angkot di Medan...
Pinggir bang..eh..eh bu...saya bilang ketika gang indah sudah menunjukan batang hidungnya pertanda saya akan segera sampai di GPI sid Amplas yang dituju. Santabi da ito,,,,demikian kalimat sang wonderwomen sambil mengembalikan kebalian ongkos saya dengan tangan kirinya...