Pelayanan ke Sidang Pangasean

Minggu 11 Agustus 2024 kami boleh mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, beribadah bersama dan melayani di Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Pangasean Kecamatan Onanrunggu. Dukungan pelayanan ke sidang Pangasean ini setiap minggu dilakukan oleh Sidang Pangaloan dengan mengutus 1 (satu) orang pengerja setiap hari minggu, oleh karena keterbatasan SDM pengerja di gereja lokal.

Doa Puasa Sabtu 10.8.24

Doa Puasa Bulan Agustus Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Pangaloan diadakan pada hari Sabtu 10.8.24 di Gereja yang dihadiri oleh Pengerja dan Jemaat sebanyak 24 (dua puluh empat) orang:

Ibadah NSP, 9.8.24

Ibadah Malam Partangiangan NSP (Nantindang-Sipege-Parmanuk) pada hari Jumat 9 Agustus 2024 diadakan di rumah N. Ester Br Lumbanraja di Hairi/Lumban Baragas.

Ibadah Malam GPI Hutagodang, 8.8.24

Ibadah Malam Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Hutagodang Limbong, Kamis 8 Agustus 2024 diadakan di rumah Keluarga ST U Limbong/Br Sinurat di Silinjuang. Sesuai permintaan tuan rumah, sebelum ibadah diawali dengan perjamuan kasih (makan malam). Ibadah dihadiri kurang lebih 25 (dua puluh lima) orang.

Pelayanan ke Sidang Lumban Manik

Minggu, 4 Agustus 2024 mendapat tugas dari Pengurus GPI Wilayah Samosir, melayani pekerjaan Tuhan ke GPI sidang Lumban Manik yang berada di Desa Hutaginjang Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir yakni mengumumkan secara resmi pengangkatan/penetapan Pengerja.

Ibadah Hutagodang Limbong, 25.7.24

Ibadah Kamis Malam GPI Sidang Hutagodang-Limbong pada tanggal 27 Juli 2024 diadakan di rumah Keluarga Gr L Lumbanraja/Br Saragih di Rianiate-Pangururan.

IBADAH NSP, 19.7.24

Ibadah Partangiangan NSP (Nantindang-Sipege-Parmanuk) pada Jumat 19 Juli 2024 diadakan di rumah Keluarga Gr L Lumbanraja/Br Simarmata di Rianiate-Pangururan.

PERSEMBUNYIAN GUNTUR

Oleh Rev Dr MH Siburian, M.Min

Batam 22 Juli 2012

Ayat FT: Mazmur 81:8

"Dalam kesesakan engkau berseru, maka aku akan meluputkan engkau; Aku menjawab engkau dalam persembunyian Guntur, Aku telah menguji engkau dekat air meriba, Sela” 

ELI, ELI, LAMA SABAKHTANI

Oleh: Rev DR MH Siburian, M.Min

(Pematangsiantar, 27 Maret 2002)

Itulah seruan Yesus di kayu salib beberapa saat menjelang kematian-Nya, arti seruan itu adalah : ”Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku”(Matius 27:46 b). Rasanya seruan itu menggambarkan satu perjuangan menghadapi maut dalam kesendirian. Sorga diam dan tidak bereaksi ketika kematian itu masuk kedalam “makluk kekal” yang rela menjadi manusia yang “fana”. Dengan demikian kematian nampaknya berhasil menunjukkan “Super Powernya”. Sebelum akhirnya dikalahkan dengan kebangkitan Yesus.

NAIK KE RUMAH BAPA

Oleh: Rev DR MH Siburian, M.Min

“…Bahwa  Sekarang Aku akan Pergi Ke Rumah Bapa-Ku dan Bapa-Mu, kepada Allah-Ku dan Allah-Mu…” (Yohannes 20: 17b).

Alkitab mencatat beberapa kejadian “kenaikan “ ke angkasa diantara kurun waktu yang sangat panjang. Tersebutlah Henokh orang “ yang bergaul dengan Allah selama beratus-ratus tahun” tiba-tiba diangkat oleh Allah, proses pengangkatan ini tidak dijelaskan secara mendetail (Kej 5:24), Henokh diangkat oleh Allah tanpa melalui proses kematian lebih dahulu.