vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Jumat, Desember 07, 2012

Dimana Gereja, saat Vihara dan Masjid “bersinar”??

==>Refleksi Menjelang Natal Tahun 2012
Menarik untuk direnungkan, apa yang dikatakan oleh tim PMI Kota Medan saat melakukan sosialisasi Aksi Sosial Donor Darah disela-sela GR Natal Bersama GPI Kota Medan, beberapa waktu lalu di GPI sidang Tanjung Gusta. Menurut mereka, data mebuktikan bahwa Vihara dan Mesjid jauh lebih banyak melakukan aksi-aksi soasial dan kemanusiaan dibandingkan dengan gereja. Hal itu terjadi dari dulu hingga dua tahun yang lalu. Sedangkan dua tahun terakhir, gereja sudah mulai menggeliat dan berpartisipasi dalam kegiatan2 kemanusiaan seperti bantuan bencana alam, aksi sosial donor darah, pembuatan pengobatan gratis, operasi katarak dan kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya.

Sabtu, Desember 01, 2012

Donor Darah GPI Medan

Menjelang Perayaan Natal Gereja Pentakosta Indonesia Wilayah Medan dan Sekitarnya 02 Desember 2012, panitia menyelenggarakan Aksi Sosial Donor Darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Cabang Medan.  Kegiatan ini terlaksana dengan baik pada hari Rabu 28 November 2012. Aksi Sosial Donor Darah yang merupakan kegiatan perdana di GPI Kota Medan ini diadakan di gedung Gereja Pentakosta Indonesia Sidang Tanjung Gusta.

Kamis, November 22, 2012

Ibadah 18 Nov 2012

Dokumentasi Ibadah Mingguan IMK Akbid Helvetia-Medan. Minggu 18 November 2012.

Thema: Sabar dalam Kesukaran
Oleh: Bg Laston Lumbanraja, S.Sos

Mazmur 126: 5-6

Rabu, November 14, 2012

Ibadah IMK 11 Nov 2012

Dokumentasi Kebaktian Mingguan IMK Akbid Helvetia-Medan. Minggu 11 November 2012.

Thema: "...Power of Unity..."
Oleh: Bg Laston Lumbanraja, S.Sos

Nats, Keluaran 17:12-13:

12: Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.

13: Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek b dan rakyatnya dengan mata pedang..."











Tuhan Yesus Memberkati!!!

Kamis, November 08, 2012

Dokumentasi Ibadah IMK Akbid Helvetia

Dokumentasi Kebaktian Mingguan Ikatan Mahasiswa Kristen (IMK) Akbid Helvetia Medan. Minggu, 04 November 2012

Thema: "Save your HEART"
Oleh: Laston Lumbanraja, S.Sos
Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan














Tuhan Yesus Memberkati..

Rabu, Oktober 03, 2012

Naik Angkot Tanpa Ongkos

Sebuah pengalaman iman "kecil-kecilan" sekitar 4 tahun yang lalu.

Kala itu hari Sabtu. Karena tidak ada kegiatan saya putuskan jalan-jalan ke rumah keluarga di daerah Simpang kantor-Belawan. Waktu itu saya tinggal menyewa kamar di daerah Perumnas Simalingkar, rumah marga Sinaga yang juga adalah jemaat kita di GPI Coklat-Medan.

Selasa, September 18, 2012

GPI MEDAN RENCANAKAN NATAL BERSAMA


Gereja Pentakosta Indonesia Wilayah Kota Medan dan Sekitarnya merencanakan untuk mengadakan Natal Bersama untuk tahun 2012. Natal bersama ini menggabungkan semua unsur Pengerja, Kaum Ibu, Biro Pemuda dan Biro Sekolah Minggu yang ada di GPI Wilayah Kota Medan dan Sekitarnya. Rencana natal ini atas kesepakatan pada Rapat Pembantu Umum GPI Kota Medan beberapa bulan yang lalu.

Jumat, April 20, 2012

Retreat Paskah Akbid Helvetia

Pendalaman Alkitab
Retreat Paskah, Bakti Sosial dan Peduli Lingkungan
IMK AKBID HELVETIA MEDAN
Taman Wisata Iman – Dairi 5-6 April 2012
“…Expressing Love…”
Oleh: Bg Laston Lumbanraja, S.Sos
1. Kasih tidak hanya dipelajari dan diketahui. Ingatlah;
Pengetahuan akan Alkitab/Allah/Kasih tidak akan me nyelamatkan kita, melainkan kualitas hubungan kita dengan Tuhan dan sesama manusia. Itu sebabnya Yesus mengecam ahli-ahli taurat yang surplus pengetahuan hukum taurat tetapi minus kasih, arogan, sombong dan cenderung menghakimi. Jadi kasih harus di ekspresikan/dipraktekkan.
2. Terima dan miliki dahulu kasih, lalu ekspresikan dengan benar kepada orang lain.
3. Kasih itu unik. Makin dikeluarkan, makin banyak persediaan/stok. Cobalah secara jujur, tulus dan iklas mengasihi orang maka akan timbul niat baru untuk semakin banyak berbuat kasih. Itu pasti..!
4. Kasih hanya dapat dialami dengan Keterbukaan
- Seorang yang konseling tidak akan mengalami pemulihan kalau tidak terbuka
- Waktu akan menyembuhkan?? NO…..!!
- Uya Kuya??? APa positifnya? Keterbukaan!!!!!!
- Jadilah pulih, supaya bisa jadi kesaksian ke generasimu
- Orang yang terluka akan melukai orang lain

5. Kasih REFORMASI
- Bukan Soal Benar atau Salah
- PL: Mengasihi seperti diri sendiri
- PB: Mengasihi Seperti Yesus Mengasihi kamu
- Kamis Putih (Guru membasuh kaki murid)
- Tidak mengasihi diri sendiri, bagaimana mungkin mengasihi orang lain?
- Visible Vs Unvisible



6. Mengasihi tanpa melukai
- Empat Kebutuhan dasar emosional (Rasa nyaman, Kasih, Afirmasi, Purpose)
- Orang yang terluka butuh respek

7. Reformasi Hati (Maleakhi 4:6), Hati dan Roh yang Baru (Yeh 36:26)

8. Make God Proud..!!!!

Ikrar Paskah IMK Akbi Helvetia Tahun 2012: Gerakan Rafi (Reformasi Hati

Rabu, Februari 01, 2012

Lappet...Nasibmu kini!


Lappet..(Lepat).. Masihkah bertahan sebagai "trade mark"nya orang Batak???

Di masa SMP dulu,
ada gru bahsa Inggeris kami bermarga Sijabat yang selalu mengejek muridnya dengan sebutan "..Lappet..". Sikit2 klo seorang siswa ga bisa jawab pertanyaan selalu bilang,, Oh,... Lappet. Termasuk saya sendiri, pernah juga kena batunya jadi si lappet..ha..ha..

Akan tetapi "Lappet"
(Lepat dalam B Indo) yang saya maksud disini adalah sejenis makanan khas yang selama ini telah menjadi trade marknya orang Batak, khususnya mereka yang hidup di daerah Toba, Tapanuli dan Samosir Nauli. Nyaris di setiap moment dilingkungan orang, siLappet selalu terhidangkan, baik itu pesat, Kebaktian, termasuk momen tahun baru, maupun acara2 lainnya.

Lappet ini beraneka ragam jenisnya. Ada 'ombus-ombus", ada lappet Hasang, ada pula lappet Pulut dan macam2 lah. Bagi saya sendiri, "Ombus-ombus" selalu jadi pilahan pertama di antara jenis lappet lainnya.

Namun seiring dengan perubahan masa, tradisi dan budaya, nampaknya Lappet pun mulai ditinggalkan secara pelan-pelan oleh orang Batak. Baik tradisi menyajikan, maupun sudah sangat jarangnya ditemukan ibu-ibu orang batak yang mahir meracik si Lappet.

Jujur, saya membuat tulisan ini karena terinspirasioleh ksedihan saya melihat fenomena ini. Ketika itu sehabis ibadah malam di rumah ibu boru Napitupulu bersuamikan marga Pasaribu dihidangkan Lappet. Persisinya ombus-ombus.. Sangat enak, manis dan menggoda lidah untuk tak berhenti melahapnya.

Lalu si Ibu saya tanya: '...Ibu sendiri yang buat..'?
Oh..bukan adekku!!! Itu tadikami pesan jauh2 dari (entah darimana saya lupa). Hari gene,,mana ada lagi ibu2 batak yang pintar meracik lappet, baik di kampung apalagi di Kota medan...!

Oh ..Lappet...nasibmu kini!!!

Rabu, Januari 04, 2012

Tahun Baru



Saya mengucapkan
SELAMAT TAHUN BARU kepada segenap sahabat. Semoga niat, angan, cita dan kerinduan kita digenapi Tuhan di tahun 2012 ini.

Tuhan Memberkati!!!