vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Minggu, November 26, 2023

Jangan Abaikan Tanda Zaman

Hari-hari ini Tuhan membunyikan lonceng peringatan akan tanda-tanda zaman. Sebagai orang yang sudah mengetahui Firman Tuhan, khususnya perkataan Yesus tentang hal-hal yang akan terjadi menjelang kesudahan zaman, sudah sepatutnya kita memperhatikan tanda-tanda zaman sehingga kita bersikap waspada, semakin erat bergantung kepada Tuhan.

Walaupun Tuhan Yesus telah menguraikan hal-hal yang akan terjadi di zaman akhir, akan tetapi kita tidak boleh begitu saja cuek dengan berkata: "memang sudah pasti terjadi, karena itu adalah kita Firman Tuhan". Memang kita tidak bisa mengubah rencana Tuhan, akan tetapi saat terjadi hal-hal yang mengejutkan yang mengguncang bumi dan isinya sebagaimana dikatakan dalam Lukas 21:9-11, disitulah kita perlu merespon peringatan-peringatan yang Tuhan sedang tunjukkan kepada manusia.

Selain itu kita harus pahami juga, apa sebabnya Tuhan membunyikan lonceng peringatan dengan mengijinkan (kalau bukan merencanakan) adanya kejadian-kejadian yang melanda bumi, mulai dari kelaparan, bencana yang memakan korban, musim ekstrim, peperangan dan lain sebagainya.  Hal itu tidak lepas dari ternjadinya kemerosotan iman, sikap, moral dan kualitas hubungan manusia dengan Tuhan. Sehingga Tuhan sering menghukum, menguji bahkan menghajar manusia di muka bumi.

Apalagi akhir-akhir ini semakin banyak manusia yang meninggalkan Tuhan dengan berbagai sebab dan alasan, perilaku manusia yang semakin menjijikkan dihadapan Tuhan ditengah perkembangan zaman seperti penyimpangan seksual, banyaknya orang-orang yang atheis, gaya hidup yang glamour, serbab bebas seolah tanpa batas, moralitas yang bobrok, keangkuhan, kesombongan. Belum lagi semakin banyaknya manusia di muka bumi yang menduakan Tuhan, menyembah berhala, mempertuhankan pekerjaan, uang, kedudukan dan lain sebagainya.

Sebagai anak-anak Tuhan ditengah keadaan zaman yang sangat bobrok, kita belajar dari Firman Tuhan dalam 2 Tawarikh 7:14-15
dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar  dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.

Kalau kita pelajari dari Ayat 14, ada 4 poin respon yang Tuhan inginkan dari kita agar kita mengalami pemulihan, penjagaan dan pengampunan dari Tuhan, yaitu:
a. merendahkan diri (roha na unduk), hati yang hancur dan remuk, menyadari kelemahan, keterbatasan bahkan seperti dikatakan dalam Matius 5:3, merasa miskin dihadapan Tuhan. Hari-hari ini rasanya sulit menemukan orang yang mau merendahkan diri kepada Tuhan dan merendahkan hari kepada orang lain. Yang ada justru sebaliknya.

b. berdoa, kadang hanya berdoa 5 menit saja kita susah, padahal melakukan aktivitas2 yang tak begitu kita malah bisa sampai ber jam-jam seperti menonton film, bermain medsos, nongkrong, berdiskusi, berdebat dan lain-lain. Bahkan maaf, buang air besar saja kita ke toilet kadang lebih dari limat menit, Tapi begitu giliran berdoa, hanya 5 menit saja rasanya begitu berat, ngantuk dan ingin cepat-cepat amen. Memang luar biasa kedagingan kita.

c. mencari wajah Tuhan. Berdoa itu umumnya adalah teori, sedangkan mencari Tuhan itu adalah praktek. Kita harus rindukan wajah Tuhan seperti Zakeus yang berusaha sekuat tenaga untuk bertemu dan melihat muka Yesus dengan jelas, sampai dia rela memanjat pohon. Apa yang terjadi, muzizat terbesar yang itu pertobatan dan keselamatan serta kesukaan besar terjadi di rumah Zakheus.

d. berbalik dari jalan-jalan yang jahat. Banyak orang merendahkan hati tapi tidak bertobat. Banya orang yang berdoa bahkan aktif dalam berbagai kegiatan rohani, tetapi sudah mengalami pertobatan. Tuhan inginkan kita mengalami pertobatan. Pasti ada karakter dan kebiasaan-kebiasaan yang salah dan tidak baik dalam diri kita. Tuhan mau supaa itu kita lepaskan dan tinggalkan dan berusaha melakukan kehendak Tuhan.

Apabila ke-emapt hal itu kita lakukan, dikatan bahwa Tuhan akan:
- mendengar dari sorga doa-doa kita. Apakah semua doa didengarkan (dijawab) Tuhan sesuai permintaan kita? Tidak, kalau kita berdoa dalam keangkhuhan, tanpa pertobatan dan tidak merendahkan diri, Tuhan pasti tidak berkenan pada doa kita.

- mengampuni dosa kita (marpamuati). Betapa bersyukurnya kita bila kesalahan kita diampuni oleh Tuhan. Apakah semua dosa otomatis diampuni Tuhan? Tentu saja tidak. Hanya orang yang merendahkan diri, yang hancur dan remuk hati, yang mencari wajah Tuhan dan bertobatlah akan mendapat pengampunan dosa dari Tuhan.

- memulihkan negeri mereka. Semua kita ingin mendapat pemulihan, mendapat kesembuhan, mendapat kemenangan, mendapat pertolongan, mendapat mujizat. Tuhan menjanjikan hal itu bila kita mau merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Tuhan dan bertobat dari dosa-dosa kita.

Sekali lagi, Tuhan sedangkan membunyikan lonceng peringatan akan tanda-tanda zaman. hal-hal yang mengejutkan dan menakutkan dunia akan terjadi sebagai penggenapan akan Fiman Tuhan, karena itu jangan abaikan. Segera bertobat dan perbaiki hubungan pribadi dengan Tuhan. Tetaplah dalam doa, pergunakan waktu yang ada, bertobat dari jalan-jalan yang jahat dan jangan menceburkan diri kepada perilaku manusia di zaman akhir yang semakin melenceng daripada kehendak Tuhan.

Salam
#AG

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)