Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Mat.6:33)
Salah satu bukti orang mencari Kerjaan Allah dalah hidupnya adalah dengan datang beribadah kepada Tuhan. Tetapi di zaman akhir ini, banyak orang-orang Kristen yang kerap meninggalkan ibadah demi urusan lainnya dan umumnya bersifta duniawi.
1. Karena terdesak kebutuhan/uang/dana
Suatu waktu seorang jemaat memberi kesaksian. Ketika tiba hari minggu, dia menyadari uang yang dia punya tinggal sekian puluh ribu, sementara keluarga sedang membutuhkan uang untuk dipakai besoknya hari Senin. Bapak ini sendiri adalah seorang pengerja yang baru diangkat dalam pelayanannya.
Si Bapak ini dihadapkan pada pilihan yang agak sulit. Di satu sisi dia adalah seorang pelayan yang semestinya hadir dalam ibadah, tetapi di satu sisi keluarganya sedang membutuhkan uang. Maka sebagai seorang sopir angkot, dia memutuskan untuk menarik angkot dan tidak pergi ke gereja.
Singkat cerita, bukannya mendapat uang seperti harapannya, angkot si Bapak ini malah menabrak becak barang yang baru pulang dari pusat pasar. Mudah dibayangkan, barang-barang berserakan dari becak ditambah penarik becak mengalami luka. Rencananya berujung gagal, tadinya mengharap pemasukan sekian ratus ribu sebaliknya malah buntung tak kurang dari satu juta-an.
Keraguan akan pertolongan Tuhan (yang ajaib) membuat kita menjadi bertindak mengandalkan logika semata. Persis seperti kisah nyata si Bapak di atas. Hanya karena terdesak kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani diabaikan dengan cara meninggalkan ibadah.
2. Dikalahkan oleh kebutuhan duniawi/daging
Hal kedua yang sering membuat orang meninggalkan ibadah adalah karena lebih memilihkan memuaskan kebutuhan daging daripada kebutuhan jiwa/rohnya. Misalnya seorang pemuda lebih memilih bermain olahraga di hari minggu dari pada beribadah kepada Tuhan. Atau lebih memilih nongkrong bersama teman-temannya saat malam minggu dimana para pemuda biasanya melakukan ibadah.
3. Hubungan yang kurang baik dengan jemaat/pelayan
Hal ketiga adalah hubungan yang kurang baik dengan sesama jemaat. Bukan hal yang langka, antar umat bisa saja mengalami perselisihan-perselisihan kecil dalam komunitas pelayanan, bahkan sesama pelayan sekalipun. Malah tak berlebihan mengatakan di kalangan sesama hamba Tuhan justru lebih kental perselisihan dan pertengkaran. Hal-hal ini sangat mungkin membuat jemaat menjadi malas dan tersandung dalam pelayanan sehingga memilih meninggalkan ibadah. Tentu hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi para pelayan
4. Menganggap Tuhan tidak peduli
Mengalami persoalan berat dan berkepanjangan seperti kemiskinan, sakit penyakit dan lain sebagainya kerap membut orang Kristen menjadi bertanya-tanya akan kepedulian Tuhan dalam diri atau keluarganya. Dia mendengar dan mengetahui Tuhan sebagai pribadi yang mengasihi dan peduli tetapi mengapa orang sering diterpa masalah yang berat. Ketidak dewasaan iman seseorang bisa menyebabkan dia menjadi menyalahkan Tuhan atas pergumulan yang dia alami dan bisa berujung tawar hati bahkan yang lebih tragis memilih murtad dari imannya.
Mestinya, sebagai umat Tuhan yang dewasa kita harus mampu mengatasi hal-hal yang bisa membuat kita memilih meninggalkan ibadah. Bila kita terdesak kebutuhan/uang, mengapa takut memegang janji Tuhan sebagai pembela? Lalu, bila kita ingin olahraga mengapa tidak memanfaatkan waktu lain selain hari minggu? Selanjutnya bila kita sedang mengalami hubungan yang kurang baik dengan sesama jemaat atau pelayan kita harus memahami bahwa hal itu lazim terjadi dan tidak seharusnya mengganggu iman kita. Apalagi urusan iman adalah urusan pribadi. Dan yang terakhir, sebaiknya kita melihat rencana Tuhan itu secara utuh. Bila Tuhan mengijinkan perderitaan, dia akan menyediakan sukacita pada akhirnya.
Begitulah kurikulum Tuhan. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Carilah dahulu kerajaan Allah, utamakanlah pekerjaan Tuhan, lakukanlah dahulu urusan Tuhan, Dia pasti mengurus kita.
Haleluya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)