vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Jumat, Mei 30, 2014

Bedanya hukum Kasih dengan hukum Dunia

Matius 5:43-44
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

"...Bukan soal benar atau salah, tetapi respon..."


Pemirsa, bila rekans telah pernah mengikuti kegiatan Excellent Servant Camp, yaitu sejenis kegiatan penggembkengan rohani yang dibidani oleh penatua senior Abba Love Ministry Ir Edy Leo, M.Th, maka tentulah masih ingat petikan kalimat di atas.  Sebab saya yakin siapa saja yang pernah ikut ESC, (di GPI disebut EST: Excellent Sernat Training) pasti masih ingat semua motto dan prinsip-prinsip ESC tersebut.


Salah satunya adalah yang tersebut di atas.  Apa gerangan maksud dan poin utama dari kalimat yang hanya terdiri dari 7 kata ini?  Poinnya adalah kita ditempa menjadi orang yang benar-benar siap rendah hati meski pada suatu saat tertentu disalahkan padahal sebetulnya tidak salah. Yang kedua adalah kita diajak untuk tidak terlalu ambisi dan ngotot membenarkan diri sendiri pada saat kita memang berada dalam posisi yang benar.

Bila dalam suatu keadaan kita disalahkan orang, kita tidak perlu merespon dengan berlebihan.  Cukup dijelaskan secara lemah lembut, dan bila masih terus disalahkan, biarin saja.  Tidak perlu berdebat panjang apalagi sampai anggar aturan dan peraturan hingga hirearki yang tertinggi. Sebab kita harus mempertimbangkan dampak jangka panjang. Katakanlah setelah berdebat panjang dan dibumbui perkataan-perkataana pedas dan akhirnya kita "menang", tetapi selanjutnya membuat hubungan kita dengan orang lain menjadi retak, untuk apa bukan?  Tidakkah lebih kita mengalah demi kepentingan yang lebis besar?

Pemirsa, prinsip ini tentu berbeda dengan hukum dunia. Hukum dunia akan memaksa kita untuk berusaha mempertahankan dalil-dalil yang menurut kita benar dan menguntungkan kita secara sepihak. Hukum dunia berkata, mata ganti mata, gigi ganti gigi.  Tetapi Yesus berkata kasihilah musuhmu. 1 Petrus 4:8b berkata:  Sebab Kasih menutupi banyak sekali dosa.

Kalau hukum dunia, seseorang yang terpaksa disalahkan dalam satu kasus tertentu akan dengan amarah meledak-ledak membenarkan diri sendiri.  Kalau orang yang mengenakan hukum kasih: Bila suatu waktu dianggap sebagai orang yang bersalah dalam satu kejadian, maka dia akan memilih diam atau mengalah demi kepentingan yang lebih besar.

Itulah bedanya hukum dunia dan hukum Kasih.  Dan orang percaya mestinya memegang hukum Kasih.  "...Bukan Soal Benar atau Salah, tetapi Respon..."

Tuhan Memberkati.

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)