Iblis atau istilah lain Setan adalah pendakwa. Mendakwa umat manusia terutama di hadapan Tuhan. Baik di bumi maupun di Sorga kelak. Iblis sangat bernafsu untuk merusak kehudupan dan hubungan manusi dengan Tuhan,sehingga kelak ada dasar dakwaan. Meski Iblis sebenarnya tahu betul, bahwa dosa manusia sudah beres ditebus oleh Yesus lewat kematiannya, tapi iblis begitu liciknya memanfaatkan independensi manusia pasca kematian Yesus.
Iblis begitu pintar dan licik serta mahir
untuk mengungkit masa-masa suram manusia, mengungkit pengalaman-pengalaman pahit (akar pahit) seseorang. Supaya dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia itu sendiri memberontak kepada Tuhan, dan dalam hubungan dengan sesama, timbul kebencian yang mendalam.
Iblis juga begitu pintar memasarkan produknya. Nampaknya Iblis juga menguasai segmen pasar dalam dunia bisnis. Iblis tau bahwa produk terbaiknya abad ini adalah memasarkan serum-serum pengungkit akar pahit dan kebencian masa lalu. Memang begitulah kondisi social dan mental manusia abad ini.
Kondisi ini tentu menjadi lahan subur bagi si Iblis untuk menyuntikkan serum-serum ganasnya. Sebab bila masa-masa pahit terungkit, masa-masa sukar terngiang kembali, maka gagal lah manusia itu mengimplementasikan kasih, gagallah manusia itu mengalami pemulihan total, batallah manusia itu mengalami rekonsiliasi dan gagallah manusia mengalami restorasi hidup.
Dasar Iblis…
Iblis juga begitu pintar memasarkan produknya. Nampaknya Iblis juga menguasai segmen pasar dalam dunia bisnis. Iblis tau bahwa produk terbaiknya abad ini adalah memasarkan serum-serum pengungkit akar pahit dan kebencian masa lalu. Memang begitulah kondisi social dan mental manusia abad ini.
Kondisi ini tentu menjadi lahan subur bagi si Iblis untuk menyuntikkan serum-serum ganasnya. Sebab bila masa-masa pahit terungkit, masa-masa sukar terngiang kembali, maka gagal lah manusia itu mengimplementasikan kasih, gagallah manusia itu mengalami pemulihan total, batallah manusia itu mengalami rekonsiliasi dan gagallah manusia mengalami restorasi hidup.
Dasar Iblis…
iya nih, dasar iblis. benci akyu. gheheeh..
BalasHapuskalo di agama gw, iblis sudah berjanji kepada tuhan untuk selalu menggoda manusia. makanya manusia harus selalu ingat pada tuhan biar terlepas dari godaannya. nice, sob. :)
wah.,.,jangan benci dong..tar disandfra lagi hehee
BalasHapusDalam agama Samawi (Nashrani/Kristen, Yahudi, maupun Islam), Iblis memang mahluk terlaknat karena kesombongannya tidak mau tunduk kepada Adam, sehingga ia bersumpah untuk menyesatkan manusia hingga kiamat tiba.
BalasHapusKalau dalam agama saya, Mas, setiap diri mempertanggungjawabkan perbuatannya masing2. Nabi kami, Nabi Muhammad Saw sendiri, begitu rajinnya beribadah, padahal beliau sudah dijamin masuk syurga.
Oia, sekalian sharing saja, dalam AL Qur'an juga banyak dijelaskan tentang Yesus(Nabi Isa AS), Mas...
Salam YAKIN SUKSES !!!
Salam Andri.. menarik sekali komentarnya.. Saya tertarik untuk diskusi dengan mu di kesempatan lain.. semoga...
BalasHapusIblis memang begitu adanya. Sampai hari akhir nanti akan terus mengajak anak cucu Adam tuk menjauhi Sang Pencipta.
BalasHapusSemoga kita dilindungi oleh-Nya dari godaan iblis yang terkutuk. Amin.
Salam kenal balik, dan izin follow :)
siang sobat
BalasHapusmemang iblis begitu pintar dan licik serta mahir.
makanya manusia sering tergoda gangguannya.
semoga kita semua jauh dan terhindar dari godaan iblis yg terkutuk.
Ya Allah semoga aku selalu bisa melawan iblis *berdoa komat-kamit*
BalasHapusWah..sayangnya iblis jago menghilanng alias gak nampak,,jadi kita bingung nih
BalasHapusDangstar: Ia pula yak hahaha
BalasHapusCorat< maksudnya spa yang komat-kamit? Iblisnya kah?
BalasHapusNura, kalau saya ga minta jauh, tapi minta power dari Tuhan saja..
BalasHapusDarin: Monggo, follow me..
BalasHapusOrang yang sering mengungkit ngungkit masa lalu lambat laun rezekinya sempit, dan terpuruklah keadaannya, lepaskanlah pengampunan, lepaskanlah kasih, di dunia nyata sudah terbukti orang yg bolak balik masuk kungkungan ( klu di pemerintahan ( staf ahli ) masih tidak kapok sering mengungkit-ngungkit kesalahan org lain tidak tau kesalahan besar dirinya tidak terlihat, sangat kasihan org yg seperti ini, tidak berjiwa besar. Apa yg ditabur itu juga yg dituainya, trims ya ?
BalasHapusNeng Agus Sekar: Benar, dan yang paling terpenting sebenarnya, bagaimana dua pihak yang sedang bertikai mendeteksi bahwa Iblislah aktor intelektual disana///
BalasHapustapi lebih banyak manusia yg jadi iblis. hehehe
BalasHapusKira: Manusia yang jadi Iblis saya rasa tidak ada. tapi yang dimasuki iblis tentu banyak..
BalasHapus