vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Selasa, Februari 18, 2014

Sungguh, Tak mengubah apapun...

Matius 6:27

Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Pemirsa, rasa khawatir adalah salah satu alat sensor yang dicipta Tuhan dalam diri manusia. Tidak ada manusia yang tidak memiliki rasa kwatir. Siapa pun itu. Kecuali sudah mati rasa, hehe. Karena orang yang memiliki rasa kwatirlah yang bisa was-was atau mawas diri dalam hidupnya. Rasa kwatir ini mirip dengan rasa malu. Kalau tidak tahu malu, memang tidak akan mengkhawatirkan apapun.

Jumat, Februari 14, 2014

Kasih Sayang Yesus Terbesar...

Pemirsa yang diberkati Tuhan..

Selamat Hari Kasih Sayang.. Kasih sayang siapakah yang terbesar dari semua yang pernah mencoba memberinya kepada kita? Pacar? Orang tua? Sahabat? Tetangga? Pendeta? Saya punya jawaban empiris: Kasih Sayang Tuhan Yesus.  Hanya Dialah yang menjamin mengulurkan tali kasih sayang sampai MASA TUA kita, sampai PUTIH RAMBUT, Dia berjanji TERUS melakukannya.


Kamis, Februari 13, 2014

"....diperbuat-Nya bagiku..."

Salam sejahtera pemirsa sekalian...

Kita masih lanjut dengan lagu-lagu pujian yang memberikan kita peneguhan dalam pengharapan, keyakinan akan karya Tuhan Yesus yang menakjubkan, mujizat-mujizta-Nya yang selalu tersedia bagi kita.

1 Korintus 2 ayat 9 berkata:

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.

Selasa, Februari 11, 2014

"...Amazing Grace..."

Hampir seluruh jagad pernah mendengar alunan lagu Amazing Grace.  Dan dari waktu ke waktu, tahun ke tahun, lagu yang satu ini tetap menginspirasi, menguatkan, menghibur dan memberi pengharapan. Salah satu pesan paling jelas dari lagu ini:  Bahwa oleh anugerah-Nya kita ditarik dan diangkat dari lumpur dosa.  Dari sampah menjadi mutiara yang berharga.  Oleh karena karya penebusan, karya terbesar yang dilakukan-Nya untuk kita.

Kamis, Februari 06, 2014

Pelangi Sehabis Hujan

Masih bersama Lagu-lagu pujian yang menguatkan dan meneguhkan Iman..

Tuhan Memberkati pemirsa sekalian.

Haleluya..

Jalan Hidupku Tak Selalu 
Tanpa Kabut Yang Pekat 
Namun Kasih-Mu Nyata Padaku 
Pada Waktu-Mu Yang Tepat 

Reff: 
Seperti Pelangi Sehabis Hujan 
Itulah Janji Setia-Mu Tuhan 
Di Balik Dukaku Telah Menanti 
Harta Yang Tak Ternilai Dan Abadi 

Verse 2 : 
Mungkin Langit Pun Tak Terlihat 
Tertutup Awan Tebal 
Namun Hatiku Kan Tetap Kuat 
Oleh Janji-Mu Yang Kekal 

Reff: 
Seperti Pelangi Sehabis Hujan 
Itulah Janji Setia-Mu Tuhan 
Di Balik Dukaku Telah Menanti 
Harta Yang Tak Ternilai Dan Abadi

Rabu, Februari 05, 2014

Yesus PERHATIKAN....

Pemirsa... 

Satu bulan terakhir ini, saya merasa terberkati, dikuatkan dan diteguhkan oleh karena mendengar dan menyanyikan beberapa lagu pujian rohani. Semakin nyata bagi saya bahwa Tuhan hadir di atas puji-pujian yang kita naikkan.

Oleh karena itulah, rumah mungil ini saya muati beberapa lagu yang benar-benar memberi kekuatan baru bagi jiwaku dalam beberapa hari terakhir ini. Semoga juga pemirsa mengalami hal yang sama. Ada hadirat dan kekuatan Allah dalam pujian.

Kali ini sebuah lagu yang fenomenal saya hadirkan untuk pemirsa sekalian.  Tuhan memberkati. Haleluya

Ditengah ombak dan arus pencobaan
Hampir terhilang tujuan arah hidupku
Bagaikan kapal yang selalu ombang-ambingkan
Mengharap kasihNya seolah olah tiada mampu

Yesus perhatikan kehidupan tiap orang

Yang sudah rusak dibetulkan


Dengan penuh kasih sayang
Yesus perhatikan tiap tetesan air mata
Dia mengenal hatiku yang penuh penyesalan dosa


Senin, Februari 03, 2014

Terbang di atas Persoalan, Bagaikan Rajawali

Masih dengan "Indahnya Lagu Pujian".  Bagai Rajawali

Hanya kepadaNya ku kan berlari
Di saat ku bimbang dalam hidupku
Yang aku percaya dalam hadirat-Nya
Ada kekuatan yang baru

Kamis, Januari 30, 2014

Dari Padang Gurun menjadi Taman Tuhan

Indahnya lagu pujian ini.  Memberi tahu kita bahwa Tuhan sanggup mengubah derita menjadi sukacita. Masa sulit menjadi masa indah.

Di saat ku berbeban berat
Ku ingat ku punya Kau Tuhan
Hanya Kau yang paling peduli
Keadaan yg kualami

Di saat ku hilang harapan
Ku berlari padaMu Tuhan
Hanya Kau yang paling mengerti
Jalan keluar ku yang pasti

Seperti tanganMu berkuasa
Mengubahkan padang gurun
Menjadi Taman Tuhan
Ku percaya Kau sanggup pulihkan
Kehidupanku seindah rancanganMu yg sempurna


Selasa, Januari 21, 2014

Seminar dan KKR Natal Kasih Melanda Sumatera

Doakan dan Hadirilah......!!!!!

Seminar dan KKR Natal Umat Kristiani Sumatera Utara
"....Natal.. Membawa Kasih dan Kedamaian...."

Bersama para hamba-Nya:

1.  Pdt Dr Yacob Nahuway, MA
2.  Rev DR MH Siburian, M.Min
3.  Pdt Bambang Jonan
4.  Hashin Jojohadikusumo

Jumat, 24 Januari 2014
Bertempat di Pardede Hall-Medan
Seminar pukul 08.00 - 14.00 WIB
KKR Pukul 18.00 WIB - selesai

Tuhan Yesus Memberkati.

Rabu, Oktober 30, 2013

MENANG atas Intimidasi

Yakobus 4:7

Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

Pemirsa..., dalam dua kali terakhir saya berkhotbah rasanya kurang greget, kurang nendang dan kurang berkuasa. Saya bisa merasakannya. Dan saya sebetulnya tuhu mengapa. Karena selain saya sedang memiliki beban persoalan, hubungan pribadi saya dengan Tuhan juga
sedang tidak on fire baik kualitas doa dalam saat teduh, pembacaan Firman Tuhan dan ada tindakan dan sikap yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Hal ini membuat gairah pelayanan saya menurun. Pikiran ingin membawa hidup bangkit tetapi roh tidak marsigorgor. Kenapa bisa? Karena dalam kelemahan yang saya sedang alami, Iblis langsung menyerang dan berusaha melemahkan saya atas sikap dan tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Itulah yang disebut Intimidasi. Intimidasi itu artinya gertakan, serangan atatu gangguan, dalam hal ini datang dari Iblis. Inilah pekerjaan iblis setiap hari di dalam hidup kita yaitu mengintimidasi anak-anak Tuhan. Iblis sesering mungkin mengintimidasi pikiran kita dan hati kita. Pernahkah Bapak/Ibu dan Rekan Muda merasa tidak layak melayani Tuhan oleh karena telah melakukan sesuatu dosa? Dan lalu memilih menolak untuk ambil bagian dalam pelayanan meski sudah ditunjuk oleh pimpinan? Bahkan terus menerus kita merasa tidak layak? Kalau pernah itulah yang disebut sedang diintimidasi oleh iblis. Dia berusaha mendakwa di dalam pikiran kita bahwa kita tidak layak, kita ini pendosa, sok suci, munafik dan lain-lain.

Tetapi kita harus tahu rahasia ini: Dalam keadaan tidak (sedang) berdosa pun, siapakah yang layak memasuki hadirat Tuhan yang maha suci? Tidak seorangpun. Tetapi kasih dan anugerah Allah telah membuat kita layak melayani-Nya di altar-Nya yang kudus. Bila kita tidak memahami ini, maka kita akan dengan mudah diintimasi oleh iblis. Kita akan merasa terus menerus tidak pantas, tidak layak, pendosa dan akhirnya meninggalkan pelayanan. Padahal semua orang tahu, bahwa tindakan meninggalkan pelayanan karena merasa sebagai orang berdosa adalah jembatan menuju keterpurukan kualitas kerohanian.

Bagaimana supaya kita tidak tenggelam dalam Intimidasi Iblis?

1.  Pertama, jika kita tatuh ke dalam pencobaan atau kedalam perbuatan dosa, SEGERALAH meminta ampun dengan SIUNGGUH-SUNGGUH kepada Tuhan. Supaya pengampunanNya membersihkan diri kita dari dosa yang baru saja mengotori jiwa kita. Siapa yang diampuni-Nya telah merdeka dari dosa.

2. Sadarilah bahwa kita bukan pribadi yang sempurna. Bila kita merasa sempurna, sedangkan faktanya tidak maka akan menimbulkan kekecewaan dalam diri kita. Ini adalah celah yang mulus bagi iblis untuk mengintimidasi. Iblis akan berbisik ke kelinga hati kita dan berkata: Ahhh sok suci kamu, kamu itu tidak layak. Sudahlah ndak usah melayani, masa orang berdosa melayani Tuhan yang maha suci?

3. Mintalah terus menerus pertolongan Tuhan dan lawanlah Iblis. Saat kita mendekat kepada
Tuhan, iblis akan lari terbirit-birit. Bukan hanya itiu, kita diberi Tuhan kuasa untuk mengusir setan-setan. Ini adalah janji Tuhan yang harus kita klaim. Sebab janji itu berlaku sampai kini dan sampai waktu yang akan datang.

Jadi, merasa diri tidak sempurna dan tidak pantas dihadapan Tuhan sah-sah saja, tetapi jangan sampai diintimidasi oleh iblis dan lalu kita terus menerus merasa tidak layak dihadapan Tuhan dan lalu meninggalkan pelayanan yang akhirnya menuju keterpurukan kerohanian.

Tuhan Memberkati, Haleluya...