I Petrus 4:7b
Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Pemirsa, suatu waktu waktu teman saya mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengendarai sepeda motor. Kala itu menurut kisahnya, sebuah bus dengan kecepatan agak tinggi melaju
dari arah berlawanan. Melihat bus yang tiba-tiba muncul, kawan ini menjadi panik dan hilang kendali. Padahal sebenarnya masih ada sisa badan jalan dan seandainya dia tenang saja dan meneruskan perjalanan, hampir pasti tidak akan terjadi kecelakaan seperti ini, kisahnya.
Rekans, Ketika kita menghadapi tantangan hidup berupa persoalan, kesulitan, penderitaan atau punyakit kita sering hilang pengendalian diri. Kita sering tidak mampu mengendalikan hati dan pikiran kita. Ketidakmampuan mengendalikan diri inilah yang membuat kita panik, gusar dan menjadi tidak tenang. Ingat, bila kita panik dan tidak tenang, hampir pasti kita tidak akan bisa dan tidak akan terpikir untuk berdoa. Benar bukan?
Seorang teman bernama Maylin Purba" dalam status facebooknya mengatakan begini:
"..Kesulitan itu seperti air keruh. Bersabarlah, jangan mengaduknya, karena sebentar lagi ia akan jernih..."
Saya setuju sekali dengan statement yang excellent ini. Sebuah persoalan hidup bila kita bumbui dengan kepanikan yang berlebihan, ketakutan yang berlebihan dan lalu mengambil
opsi-opsi penyelesaian yang membabi buta, maka persoalan itu sendiri tidak akan selesai melainkan akan semakin parah. Itu sebabnya banyak orang sakit yang buru-buru pergi ke dukun atau kepada orang pintar dan bukannya terlebih dahulu berdoa dan meminta petunjuk serta mujizat Tuhan. Yang begini kita sudah tahu efeknya bukan? Bukannnya sembuh, mala si sakit menjadi terjerat benih-benih kuasa jahat yang membuat dia tidak berkenan kepada Tuhan.
Rasa khawatir, takut dan gelisah tentulah sesuatu hal yang lumrah saat kita mengalami persoalan hidup. Tidak ada yang bisa menyangkal itu, itu manusiawi dan masuk akal. Akan tetapi sebagai anak-anak Tuhan yang memiliki Bapa yang setia dan di dalam-Nya ada janji yang murni yang menyediakan pertolongan kepada kita setiap saat dan dalam persoalan apa pun, jangan kiranya dihantui oleh ketakutan dan kepanikan yang berlebihan. Tetapi mari kita tempatkan Tuhan sebagi opsi pertama dan yang utama untuk menjadi solution maker alias pembuat solusi dalam penyelesaian permasalahan yang kita hadapi.
Jadilah tenang, jangan panik berlebihan, tenangkan diri, kendalikan diri, hati dan pikiran
dan berlututlah di hadapan Tuhan. Persoalan kita hanyalah seperti air yang sedang keruh karena sedikit terguncang, sebentar lagi dia akan jernih kembali seperti sedia kala.
Oups, hampir lupa: Salah satu BUAH ROH adalah PENGEDALIAN DIRI, hehe
Tuhan Memberkati. HALELUYA