vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Rabu, September 17, 2025

Jangan "KURANG AJAR"🥸🥸

Orang2 bersikap kurang ajar pada Nuh
Maleakhi 3:
13. Bicaramu KURANG AJAR (red) tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"
14. Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?

Pemirsa, hari-hari ini semakin banyak orang yang menganggap bahwa beribadah kepada Tuhan bukan sesuatu yang penting. Mereka berpendapat bahwa tidak ada bedanya orang yang beribadah dengan orang yang tidak beribadah kepada Tuhan. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya orang yang memilih tidak beribadah kepada Tuhan baik saat hari-hari beribadatan maupun dalam ibadah pribadi atau keluarga sehari-harinya.

Lihat saja pada hari Minggu, banyak sekali orang terutama kaum lelaki dewasa yang menghabiskan waktu seharian di kedai, memancing, rekreasi atau bahkan bekerja mencari nafkah tanpa merasa ada yang salah atau kurang. Itu berarti bahwa bagi mereka kebaktian atau tidak kebaktian: sama saja.

Mirip halnya dalam kebaktian-kebaktian tengah minggu, komsel dan komunitas lainnya semakin banyak yang menganggap hal itu tidak perlu dihormati, tidak perlu diikuti dan tidak punya manfaat.

Tetai Firman Tuhan mengatakan sikap yang demikian adalah sesuatu yang "kurang ajar" karena menganggap sia-sia beribadah kepada Allah.

Tuhan sendiri dengan tegas mengingatkan sejak dahulu kala dalam Keluaran 20:8 agar kita mengingat dan menguduskan hari Sabat. Bukan hanya mengingat, tetapi menguduskan. Bagaimana sikap menguduskan? Tentu saja dengan cara menghormati, menjaga marwah daripada hari Sabat itu sendiri, mengikutinya dengan rasa takut pada Tuhan, tidak menganggap rendah atau manganggapnya sesuatu yang biasa-biasa saja.

Dalam Ibrani 10:25 kita juga diingatkan agar jangan menjauhkan diri dari pertemuan ibadah. Menjauhkan diri bukan hanya masalah tidak hadir, tetapi juga sikap yang menganggap ibadah itu tidak perlu, tidak memiliki manfaat yang pada akhirnya akan memisahkan koneksi kita dengan Tuhan.

Maleakhi 3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

ilustrasi Tuhan membedakan orang yang beribadah dengan yang tidak.
Ayat ini akan meneguhkan kita untuk tetap setia beribadah meski dikelilingi atau dipengaruhi orang-orang yang pesimis yang mengatakan tidak ada manfaat dari beribadah. Cepat atau lambat, akan terlihat jelas perbedaan yang nyata antara orang yang setia beribadah dengan orang yang menganggap enteng ibadah.

Jangkaulah sebanyak mungkin ibadah yang bisa kamu ikuti, jangan malah mengabaikan kesempatan terkoneksi dengan Tuhan. Jangan "kurang ajar".

Salam
#AG

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)