Adapun peserta pada
termin 1 ini adalah Pendeta/Gembala/Pengurus dari 32 (tiga puluh dua) gereja yang
ada di 12 Desa/Kelurahan yakni Desa Parmonangan, Rianiate, Hutanamora,
Hutatinggi, Lumban Pinggol, Parsaoran 1, Saitnihuta, Tanjung Bunga, Pardomuan
1, Kelurahan Pasar, Kelurahan Pintusona dan Kelurahan Siogung-ogung. Sedangakan
Termin kedua nantinya akan diadakan bersama dengan 16 desa tersisa.
Sebagaimana dijelasakan oleh Camat Pangururan, bahwa tujuan daripada pertemuan ini adalah untuk meningkatkan sinergitas antara Camat Pangururan dengan Pendeta/Gembala/Pimpinan/Pengurus gereja-gereja dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat/umat gereja. Hal ini tentu saja menjadi salah satu wujud dukungan penuh masyarakat, khususnya pemimpin/pengurus gereja dalam rangka pencapaian Visi Bupati Samosir/Wakil Bupati Samosir 2025-2029 yakni "Samosir Unggul, Inklusif dan Berkelanjutan".
Lebih lanjut diuraikan Camat, ada 3 misi yang diusung oleh Bupati/Wakil Bupati Samosir saat ini, dimana Misi 1 adalah " Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Berdaya Saing". Indikatornya tidak hanya pada sisi ekonomi tetapi lebih ke kualitas moral dan karakter masyarakat. Dalam hal ini betapa sangat vitalnya peranan pimpinan/pengurus gereja berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah mewujudkan visi dan misi dimaksud.
Maka Camat Pangururan menambahkan dalam pengantar, ada dua hal yang menjadi tujuan utama dari kegiatan Ngobras ini:
Pertama, Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan dan program yang menjadi concern
dari Camat Pangururan saat ini untuk dapat dibantu sosialisasikan oleh para Pendeta/Pimpinan/Gembala/Pastor/Pengurus
kepada jemaat di gereja masing-masing, antara lain:
- Dukungan untuk sosialisasi Wajib Lapor 1 x 24 Jam;
- Kesadaran atas Kebersihan rumah dan lingkungan;
- Keharmonisan antar umat ber agama;
- Gerakan Pangururan Menanam;
- Mengembalikan semangat kebersamaan dan Gotong Royong;
- Respect and Care; dan lain-lain
Kedua, Mengakomodir dan meminta saran/masukan dari para Pendeta/Pimpinan/Gembala/Pastor/Pengurus gereja bagaimana agar kegiatan dan program Kantor Camat Pangururan dapat berhasil dan mencapai sasaran.
Pada sesi sharing/diskusi,
para Pendeta/Pimpinan/Gembala/Pastor/Pengurus gereja menyambut sangat antusias
dan mengapresiasi kegiatan Ngobras yang dilakukan oleh Camat Pangururan dan
menyatakan siap untuk mendukung dan mensosialisasikan kegiatan-kegiatan dan
program yang sudah dirancang oleh Camat Pangururan kepada jemaat masing-masing
termasuk saat menyampaikan renungan/khotbah dalam ibadah-ibadah.
- Membentuk karakter, ahlak dana etika anak-anak yang hari-hari ini mulai
tergerus;
- Mendorong setiap jemaat membersihkan rumah dan lingkungan, dan
sekali-sekali diberi apresiasi;
- Sebagai daerah mayoritas Kristen, perlu diatur dan didorong agar
kedai-kedai tidak beroperasi pada saat jam ibadah di hari Minggu;
- Menyarankan agar penerbitan akte lahir meminta rekomendasi dari gereja, seperti halnya di daerah lain;
- Menyarankan semua gereja membuat tinting apabila ada jemaat baru, agar pada
pendatang dikenal dan diketahui keberadaannya oleh masyarakat dan pemerintah
desa/kelurahan;
- Dukungan bibit dari pemerintah untuk Gerakan Pangururan Menanam
diharapkan jenis pohon yang produktif dan dipilih bibit yang unggul;
- Binatang peliharaan yang berkeliaran agar lebih diseriusi melakukan
penertiban dan penindakan karena sangat meresahkan dan sudah menyebabkan banyak
korban;
- Bila memungkinkan pemerintah membuat kebijakan memberi dispensasi kepada
anak didik yang beribadah di GMAHK agar bias beribadah di Hari Sabtu;
- Warga Jemaat penyedia homestay agar memikirkan parker sehingga tidak
menambah kemacetan di hari libur;
- Bersama-sama pemerintah dan pengurus gereja kita mulai dan sosialisasikan
keramahtamahan kepada semua orang;
- Mendorong warga jemaat pelaku usaha kuliner meningkatkan kualitas
makan/minuman agar kuliner lokal tidak kalah saing dengan pendatang.
- Hiburan malam yang tidak memiliki ijin agar ditutup karena sangat mengganggu masyarakat sekitar;
Selain hal-hal di atas muncul juga usulan dari perwakilan peserta, kalau memungkinkan agar tahun 2025 ini diadakan Perayaan Paskah Tingkat Kecamatan Pangururan. Diharapkan juga pertemuan semacam ini dapat dilakukan 2-3 bulan mendatang agar kita bisa mengetahui dan mengevaluasi hasil dari pertemuan saat ini;
Pada akhir kegiatan, Camat Pangururan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh Pendeta/Gembala/Pengurus Gereja, apalagi jumlah yang hadir lebih banyak dari yang dipresdiksi. Acara diakhiri dengan doa penutup dan sesi foto bersama.
#AG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)