vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Rabu, Maret 05, 2025

Satukan "Frekuensi", Camat Pangururan Ngobras dengan Pendeta/Gembala/Pengurus Gereja se-Kec. Pangururan

Rabu, 5 Maret 2025 Camat Pangururan mengadakan Ngobras (Ngobrol Bareng Santai Sore) bersama 70-an orang Pendeta/Gembala/Pengurus Gereja se-Kecamatan Pangururan bertempat di Alur Tano Ponggol, persisnya di bawah Jembatan Tano Ponggol Kelurahan Pasar Pangururan.

Adapun peserta pada termin 1 ini adalah Pendeta/Gembala/Pengurus dari 32 (tiga puluh dua) gereja yang ada di 12 Desa/Kelurahan yakni Desa Parmonangan, Rianiate, Hutanamora, Hutatinggi, Lumban Pinggol, Parsaoran 1, Saitnihuta, Tanjung Bunga, Pardomuan 1, Kelurahan Pasar, Kelurahan Pintusona dan Kelurahan Siogung-ogung. Sedangakan Termin kedua nantinya akan diadakan bersama dengan 16 desa tersisa.

Sebagaimana dijelasakan oleh Camat Pangururan, bahwa tujuan daripada pertemuan ini adalah untuk meningkatkan sinergitas antara Camat Pangururan dengan Pendeta/Gembala/Pimpinan/Pengurus gereja-gereja dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat/umat gereja. Hal ini tentu saja menjadi salah satu wujud dukungan penuh masyarakat, khususnya pemimpin/pengurus gereja dalam rangka pencapaian Visi Bupati Samosir/Wakil Bupati Samosir 2025-2029 yakni "Samosir Unggul, Inklusif dan Berkelanjutan".

Lebih lanjut diuraikan Camat, ada 3 misi yang diusung oleh Bupati/Wakil Bupati Samosir saat ini, dimana Misi 1 adalah " Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Berdaya Saing". Indikatornya tidak hanya pada sisi ekonomi tetapi lebih ke kualitas moral dan karakter masyarakat. Dalam hal ini betapa sangat vitalnya peranan pimpinan/pengurus gereja berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah mewujudkan visi dan misi dimaksud. 

Maka Camat Pangururan menambahkan dalam pengantar, ada dua hal yang menjadi tujuan utama dari kegiatan Ngobras ini:

Pertama, Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan dan program yang menjadi concern dari Camat Pangururan saat ini untuk dapat dibantu sosialisasikan oleh para Pendeta/Pimpinan/Gembala/Pastor/Pengurus kepada jemaat di gereja masing-masing, antara lain:

-     Dukungan untuk sosialisasi Wajib Lapor 1 x 24 Jam;

- Kesadaran atas Kebersihan rumah dan lingkungan;

-       Keharmonisan antar umat ber agama;

-      Gerakan Pangururan Menanam;

-     Mengembalikan semangat kebersamaan dan Gotong Royong;

-       Respect and Care; dan lain-lain


Kedua, Mengakomodir dan meminta saran/masukan dari para Pendeta/Pimpinan/Gembala/Pastor/Pengurus gereja bagaimana agar kegiatan dan program Kantor Camat Pangururan dapat berhasil dan mencapai sasaran.


Setelah arahan/pengantar dari Camat, Kalapas Pangururan Bpk Jeremi Leonta, SH.,MH yang kebetulan juga sebagai perwakilan dari Pos GBKP Pangururan menyambut baik dan mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Camat Pangururan, termasuk kegiatan Ngobras bersama Pendeta/Pimpinan/Gembala/Pastor/Pengurus gereja.


Pada sesi sharing/diskusi, para Pendeta/Pimpinan/Gembala/Pastor/Pengurus gereja menyambut sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan Ngobras yang dilakukan oleh Camat Pangururan dan menyatakan siap untuk mendukung dan mensosialisasikan kegiatan-kegiatan dan program yang sudah dirancang oleh Camat Pangururan kepada jemaat masing-masing termasuk saat menyampaikan renungan/khotbah dalam ibadah-ibadah.


Selain itu, ada beberapa masukan dari peserta yang diharapkan menjadi beban dan upaya bersama, berkolaborasi antara gereja dengan pemerintah antara lain untuk:

-     Membentuk karakter, ahlak dana etika anak-anak yang hari-hari ini mulai tergerus;

-     Mendorong setiap jemaat membersihkan rumah dan lingkungan, dan sekali-sekali diberi apresiasi;

-     Sebagai daerah mayoritas Kristen, perlu diatur dan didorong agar kedai-kedai tidak beroperasi pada saat jam ibadah di hari Minggu;

-  Menyarankan agar penerbitan akte lahir meminta rekomendasi dari gereja, seperti halnya di daerah lain;

-     Menyarankan semua gereja membuat tinting apabila ada jemaat baru, agar pada pendatang dikenal dan diketahui keberadaannya oleh masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan;

-     Dukungan bibit dari pemerintah untuk Gerakan Pangururan Menanam diharapkan jenis pohon yang produktif dan dipilih bibit yang unggul;

-     Binatang peliharaan yang berkeliaran agar lebih diseriusi melakukan penertiban dan penindakan karena sangat meresahkan dan sudah menyebabkan banyak korban;

-     Bila memungkinkan pemerintah membuat kebijakan memberi dispensasi kepada anak didik yang beribadah di GMAHK agar bias beribadah di Hari Sabtu;

-     Warga Jemaat penyedia homestay agar memikirkan parker sehingga tidak menambah kemacetan di hari libur;

-     Bersama-sama pemerintah dan pengurus gereja kita mulai dan sosialisasikan keramahtamahan kepada semua orang;

-     Mendorong warga jemaat pelaku usaha kuliner meningkatkan kualitas makan/minuman agar kuliner lokal tidak kalah saing dengan pendatang.

-     Hiburan malam yang tidak memiliki ijin agar ditutup karena sangat mengganggu masyarakat sekitar;

Selain hal-hal di atas muncul juga usulan dari perwakilan peserta, kalau memungkinkan agar tahun 2025 ini diadakan Perayaan Paskah Tingkat Kecamatan Pangururan. Diharapkan juga pertemuan semacam ini dapat dilakukan 2-3 bulan mendatang agar kita bisa mengetahui dan mengevaluasi hasil dari pertemuan saat ini;




Pada akhir kegiatan, Camat Pangururan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh Pendeta/Gembala/Pengurus Gereja, apalagi jumlah yang hadir lebih banyak dari yang dipresdiksi. Acara diakhiri dengan doa penutup dan sesi foto bersama. 


Salam

#AG

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)