Sehubungan dengan kondisi
cuaca ekstrim akhir-akhir ini di Wilayah Kabupaten Samosir, termasuk wilayah Kecamatan Pangururan dimana terjadi curah
hujan yang sangat tinggi yang menyebabkan banyak terjadi bencana alam ringan
seperti tanah longsor, sungai meluap, pohon tumbang dan berbagai kejadian
lainnya, maka Camat Pangururan saat ini sedang menggalakkan gerakan "Pangururan Menanam".
Aksi "Pengururan Menanam" ini adalah gerakan menanam berbagai jenis pohon di pinggiran sungai dan saluran air, di sekitar
pemukiman warga maupun di lahan-lahan kosong lainnya. Aksi ini diharapkan dilakukan secara bersama-sama baik oleh aparatur Kantor Camat Pangururan, aparatur Kelurahan, Pemerintahan Desa dan masyarakat se-Kecamatan Pangururan. Tujuan daripada aksi ini adalah sebagai langkah antisipasipatif untuk meminimalisir potensi terjadinya bencana tanah longsor dan luapan sungai di masa mendatang di wilayah Kecamatan Pangururan.
Untuk mensukseskan gerakan ini, Camat Pangururan telah menyurati secara resmi seluruh Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Pangururan agar aksi benar-benar menggalakkan dan mensosialisasikan kepada aparatur pemerintahan desa/kelurahan dan masyarakat, karena hal ini dipandang sangat perlu bahkan urgen karena menyangkut kenyamanan dan keselamatan hidup masyarakat banyak di masa mendatang. Selain itu juga telah disosialisasikan kepada khalayak umum melalui akun media sosial Kecamatan Pangururan sejak beberapa hari yang lalu.
Aksi Pangururan Menanam ini diawali pada hari ini, Jumat 18 Oktober 2024 dimana Camat Pangururan didampingi Tim Kecamatan dan Desa/Kelurahan melakukan penanaman pohon di 5 (lima) titik pada 4 (empat) Desa/Kelurahan yakni di Desa Lumban Pinggol, Desa Hutatinggi, Kelurahan Siogungogung dan Kelurahan Pintusona. Adapun jenis bibit yang ditanam antara lain alpukat, aren, pinang, jengkol, pokki, mangga, durian dan jenis bibit lainnya hasil kerjasama dengan KRS (Kebun Sara Samosir).
Camat Pangururan menuturkan agar Gerakan menanam pohon dapat dilakukan oleh Pemerintah Desa/Kelurahan dan masayarakat secara terus menerus, dan menjadi program rutin setiap Hari Jumat beriringan dengan pelaksanaan gotong royong di Desa/Kelurahan paling sedikit sampai dengan akhir tahun 2024.
Salam
#AG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)