vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Selasa, Januari 24, 2023

Awal Tahun 2023, Kuat Dalam 3 Hal ini

Pemirsa..,
Selamat Tahun Baru 2023 bagi kita sejagad raya.  Pastilah setiap kita berharap baik-baik saja bahkan beroleh keberhasilan di tahun 2023.  Dan pasti ada, bahkan mungkin banyak harapan yang hendap kita capai di sepanjang tahun ini, dan biasanya di awal-awal tahun seperti ini kita sudah memiliki daftar impian dan harapan yang hendap kita raih selama satu tahun.

Pemirsa, langkah awal itu selalu sangat menentukan, karena itu akan menjadi pijakan kita untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam perjalanan kehidupan kita.  Ada pepatah orang Batak mengatakan "salah mandasor, sega luhutan", dapat diartikan: salah memulai, rusak selanjutnya.

Untuk itulah selagi di awal tahun ini, kita perlu meletakkan start perjalanan awal yang baik, sehingga perjalanan berikutnya di pertengahan bahkan di akhir, kita tiba pada pencapaian yang baik dan memuaskan.

Untuk itu, berikut saya bagikan 3 hal yang harus kita lakukan dan miliki khususnya di awal tahun 2023 ini. Kuat dalam tiga hal berikut ini:

1. Letakkan hidup pada dasar yang KUAT

Lukas 6:48
"..ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun..."

Awali hidup kita di tahun 2023 dengan meletakkannya pada satu dasar yang kuat yakni hidup dengan mengandalkan Tuhan.  Menerima Firman Tuhan, patuh dan taak melakukannya. Dialah satu-satunya dasar hidup yang paling kuat bagi kita.

Saat kita terletak pada pondasi yang kuat, yakni Tuhan Yesus maka ari bah dan banjir sekalipun tidak akan mampu menggoyahkan kita.  Banyak sekali orang yang memprediksi bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang sulit, dan berpotensi resesi ekonomi global.  Justru dalam hal itulah, kita perlu ada pada satu pondasi yang kokoh agar bila persoalan itu akan muncul di tahun 2023, kita tetap bertahan bahkan mengalami kemenangan.

1 Kor 2:11 berkata:
Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus

2. Miliki Iman dan Pengharapan yang KUAT

Dalam Kejadian 22:8 disebutkan
Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Saat Ishak bertanya kepada Abrahan, dimanakah anak domba yang hendak disembelih dan dipersembahkan kepada Tuhan, Abrahan menjawab seperti ayat 8 di atas, bahwa Allah yang akan menyediakan.  Padahal pada saat itu Abrahan hendak menyembelih Ishak sendiri sesuai dengan perintah dari Tuhan.

Dan sebagaimana kisah yang sudah sering kita dengar, ketika Abrahan telah mengikat Ishak anakanya, meletakkannya di atas kayu bakar dan bersiap menyembelihnya, Tuhan menyediakan domba yang tersangkut dalam belukar sebagai ganti Ishak.

Saya yakin Abrhan dan Tuhan tidak sedang membuat skenario atau prank.  Saya yakin bahwa Abrahan serius hendak menyembelih Ishak, karena dia yakin dalam pengharapan yang kuat jikapun Ishak harus disembelih, Tuhan pasti menyediakan keturunan bagi Abrahan untuk menggenapi janji Tuhan bagi keturunannya.

Kuatnya iman dan pengharapan itu, membawa Abrahan pada pengalaman perjalanan yang lebih dahsyat.

3. Miliki kewaspadaan yan KUAT

Yang ketiga sebagai modal awal kita di tahun 2023 ini adalah agar kita tetap berjalan dalam kewaspadaan yang kuat.

Nahum 2:1
Pembongkar maju terhadap engkau; adakan penjagaan di benteng, mengintailah di jalan, ikatlah pinggangmu teguh-teguh, kumpulkanlah segala kekuatan!

Kembali kepada prediksi banyak orang bahwa di tahun 2023, kita akan diperhadapkan pada banyak tantangan, maka firman Tuhan berkata dalam Nahum 2:1 di atas: adakan penjagaan di benteng. Benteng itu bicara pertahanan. Benteng apa yang perlu kita jaga? Jaga hati dan pikiran kita, jaga kualitas doa kita, jaga motivasi kita di kantor, di rumah, di pelayanan supaya tidak menyimpang.

Kalau kita sudah tahu bahwa tahun ini tahun penuh tantangan dan persoalan, maka sepatutnyalah kita lebih banyak berdoa, meminta pertolongan dan kekuatan dari Tuhan agar kita memiliki benteng pertahanan yang kuat.

Selanjutnya dikatakan "mengintailah di jalan".  Lagi-lagi ini adalah bicara kewaspadaan, artinya sebelum musuh datang (musuh apa pun itu), terutama sibolis, kita sudah duluan mengintai, mempelajari sehingga ketika musuh itu tiba, kita sudah mudah mengalahkannya.  Dalam istilah sepakbola sering kita dengar "menyerang adalah pertahanan yang baik".  Jadi tidak selama nya kita hanya menunggu dan bertahan di benteng, tetapi kita perlu waspada dengan terlebih dahulu mengintai.

Apalagi untuk hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang, kita perlu "mengintai" dengan cara memohon hikmat dari Tuhan.

Kemudian dikatakan "ikat pinggang teguh-teguh, kumpulkan segenap kekuatan".  Hal ini juga merupakan bentuk kewaspadaan.  Jangan hidup bersantai-santai seolah-olah tidak ada yang akan dikejar, seakan-akan semua baik-baik saja tanpa ada usaha dan kerja keras.  Sekarang jaman milenial, siapa yang tidak berjuang keras, akan terlindas oleh situasi dan oleh jaman.  Karena itu harus maksimal menjalani hari-hari dimanapun bidang kehidupan kita sehari-hari.

Tuhan Yesus Memberkati.  Semoga bermanfaat.

Salam
#AG

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)