Entah kenapa teringat sepintas pengalaman marmahan "ngangon" kerbau di kampung. Kala itu saya paling jagonya nangkap "borong-borong", dan mengambil madunya. Sangat manis..Tak pelak hampir semua labuhan borong2 di Sanggar saya tahu. Entah apa alsannya, meski teman2 mereka sudah saban hari saya habisi, tapi tetap aja ada "borong-borong" yang singgah di tempat yang sama.
Sudah menjadi "adat" bagi para pengangon kerbau selalu ramai2 di kampung kami. Lantas kami buat perjanjian dengan kawan2, mereka yang jaga kerbau saya, asalkan saya bisa kasih mereka madu "borong-borong". Satu madu untuk satu hari...padahal saya bisa "memproduksi" 5-10 per hari...
Kalau satu hari saya memburu 5 ekor, maka sudah dipastikan 4 hari berikutnya penjaga kerbau saya sudah terjamin ada. Jadi dong Rajanya Ngangon di Onantindang, he,,he,
Borong-borong adalah sejenis penghasil madu yang saya foto di atas, sampai sekrang saya lupa bahasa Indonesianya, wakk,,wkk,,,wkk.
ooooh, lebah? tapi kok hitam ya?
BalasHapusHe,,he,,, itu kan gambar yang saya curi dari google..thanks ya
BalasHapus