Kisah 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamuakan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. "
PEMIRSA..., berkesempatan bertemu dan sharing dengan tokoh-tokoh atau pengurus pusat gereja adalah sebuah keuntungan bagiku. Sebab banyak cerita inspiratif dan pengajaran baharu yang boleh saya dapatkan. Baik itu berupa cerita sejarah, pengalaman-pengalaman bahkan kepada hal-hal yang lucu.
Suatu waktu di Jakarta saya ikut dalam pertemuan ngopi sore beberapa pengurus pusat GPI. Karena pertemuan ini santai maka cerita-cerita ringan dan santailah yang muncul. Salah satunya menyangkut dengan seringnya muncul perselisihan dan pertengkaran sesama hama Tuhan dewasa ini, dan hal ini menyebabkan urapan dalam pelayanan menjadi berkurang. Salah seorang berkata begini: Sebanarnya pendahulu-pendahulu kita juga tak kalah sering bertengkar, berselisih dan saling "serang". Malah sering dalam perjalanan menuju KKR mereka berselisih dan bertengkar di jalan. Tapi tiba di Lapangan KKR, mujizat tetap banyak terjadi, orang sakit disembuhkan dan setan-setan diusir.
Mengapa bisa begitu? Karena persediaan api (Api Roh Kudus masih banyak dalam diri mereka). Jadi kalau pun bertengkar dan berselisih, kuasa Roh Kudus dalam diri mereka masih banyak tersisa, sehingga mujizat tetap terjadi, hahahaha. Beda dengan sekarang, rajin berselisih, cari nama, cari uang, cari jabatan tetapi api Roh Kudus sudah tidak ada lagi, makanya jarang ada mujizat, hahaha.
Rekans, dari cerita empiris berbalut homur ini, saya mendapat paling tidak dua kesimpulan penting bagi kita. Pertama bahwa tidak ada diantara kita yang tidak luput dari dosa yang bisa menjauhkan diri kita dari hadapan Tuhan. Termasuk hamba-hamba Tuhan sekalipun.
Dan yang kedua adalah pentingnya kita terus menerus membangun mezbah doa kita menuju Sorga, supaya kuasa dan urapan roh Kudus yang dijanjikannya dan diberi gratis itu tetap ada dan terasa dalam kehidupan sehari-hari kita terutama dalam pelayanan. Terutama ketika kita melakukan perbuatan dosa, maka hal pertama dan terpenting kita lakukan kepada Tuhan adalah menyadari dosa itu sendiri, memohon ampun dan meminta kepada Tuhan supaya Roh-Nya dan kuasa-Nya tidak undur dari kita.
Jaga, pelihara, perbanyak stok dan nyalakan terus Api Roh Kudus yang ada di dalam diri kita. Sebab bila apinya tidak ada lagi, maka jadi apes. hehe
Haleluya.