vascript'/>
"..Amazing Grace..": Kut'rima Janji Allah dari Kaum Yehuda

Monday, September 30, 2013

The right seeds in the right Land

Mazmur 107:37

Mereka menabur di ladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur, yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil.

Pemirsa, di awal minggu ini kita kembali ke menu "Belajar Berkhotbah".  Fokusnya adalah bagaimana supaya khotbah kita menjadi seuatu benih atau bibit yang ditabur di tanah yang
tepat. Bibit kacang tidak akan pernah tumbuh bila kita letak di atas batu kering.  Benih jagung tidak akan pernah tumbuh bila kita tabur didalam air. Itu berarti satu atau sekelompok benih atau bibit harus di tabur di tanah yang sesuai dengan jenis dan habitat bibit/benih.  Bila tidak? Kemungkinan pertama adalah dia tidak akan tumbuh, kemungkinan kedua tumbuh sebentar tetapi tak lama bertahan hidup.

Rekans, di sebuah gereja tertentu dimana jemaatnya adalah orang-orang yang rata-rata masih baru bergabung, ada seseorang pengkhotbah yang  sering mewarnai materi khotbahnya dengan hal-hal yang menurut saya tidak pada tempatnya. Contohnya mencoba mengungkit-ungkit ketidaksempurnaan manajemen dan organisasi sebuah gereja tertentu didepan orang-orang baru yang sama sekali tidak tahu menahu dan tidak berkaitan dengan mereka sebagai penikmat khotbah. Atau membeber kelemahan-kelemahan seseorang Hamba Tuhan di tempat lain yang juga sama sekali tidak ada kepentingannya dengan pendengar. Hal ini tentu saja mengundang heran dan tanda tanya pendengar sebab rasa-rasanya tidak berguna bagi mereka sebagai pengkhotbah. Malah mungkin bukan saja tidak berguna, tetapi bisa jadi virus negatif di kemudian hari.

Oleh karena itu, seorang pengkhotbah haruslah memperhatikan kepada siapa dia sedang berkhotbah. Kepada inang-inang, kepada mahasiswa, kepada pebisnis, sesama Hamba
Tuhan, kepada tentara atau kepada komunitas lainnya supaya benih khotbah dan Firman Tuhan yang disampaikan bisa "nendang" dan menarik bagi pendengar. Sebab apa gunanya kita panjang lebar menabur benih, sedangkan tanah yang keatasnya kita menabur bukanlah tanah yang cocok dengan benih tersebut. Tidak akan bertumbuh bukan?

Bila materi khotbah kita cocok dengan pendengar, menarik hati mereka dan disampaikan dengan menarik pula serta mengandung kebenaran, maka benih itu akan tumbuh subur dan menghasilkan buah yang baik.

Tuhan Memberkati, Haleluya!!

Baca Juga

No comments:

Post a Comment

Silahkan berikan komentar.
(Pilih Profil Anonymos bila Anda tidak memiliki Blog)